Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dibantu Rp 500 Juta dari CSR BRI, Masjid Yonif 408 Sragen Berubah Megah Sepulang Tugas dari Papua. Danyonif Sampai Sujud Syukur

Pinca BRI Sragen, Catur Wahyu Endra Yogianta saat berpose di depan wajah baru Masjid Mujahidin Mako Yonif 408 yang berubah megah usai dirombak dari dana CSR BRI Rp 500 juta. Pembangunan masjid itu sebagai kado indah kepulangan tim Satgas dari Yonif yang bertugas pengamanan di Papua. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen kepulangan 450 personel Yonif/Suhbrastha 408 Sragen seusai menjalankan tugas pengamanan di Papua, Kamis (29/9/2022) disambut haru jajaran dan keluarga mereka.

Tak hanya itu, ternyata kepulangan para personel itu juga disambut kado indah dengan dibangunnya masjid Mujahidin di kompleks Marko Yonif setempat.

Ya, masjid yang bertahun-tahun sudah tak layak itu, kini sudah berubah megah usai dirombak total. Anggarannya berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) dari BRI Sragen.

Masjid yang sebelumnya hanya kecil dengan bangunan seadanya itu, kini sudah berubah besar dan megah.

Masjid Mujahidin Yonif 408 ini kita bangun dirombak total dari nol. Anggarannya Rp 500 juta dari dana CSR BRI Peduli untuk kegiatan keagamaan,” papar Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sragen, Catur Wahyu Endra Yogianta, di sela meninjau progres finishing masjid, Kamis (29/9/2022).

Ia menguraikan kucuran dana CSR itu diberikan berawal dari pengajuan Yonif 408. Dengan pertimbangan kondisi masjid yang lama sudah kurang memadai dan menjaga kemitraan, akhirnya permohonan Yonif mendapat restu dari BRI pusat.

Pengerjaan masjid memakan waktu 3 bulan sejak Juli. Diperkirakan 2 pekan ke depan, finishing sudah kelar dan bisa diresmikan.

“Semoga membawa kemanfaatan dan keberkahan. Ini juga sebagai kado atas kepulangan tim Satgas yang sudah berjuang dengan pengabdian mereka dalam tugas pengamanan di Papua,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Catur tak lupa menyelipkan imbauan kepada masyarakat dan nasabah untuk senantiasa berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRI atau oknum lain.

Ia meminta agar nasabah tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kemudian nasabah diimbau tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

“BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya,” imbuhnya.

Danyonif Terharu

Komandan Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Letkol Ade Afri Verdaniex mengaku terharu dan berterimakasih atas kepedulian BRI melalui CSR yang diberikan untuk pembangunan masjid Yonif.

Komandan Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Letkol Ade Afri Verdaniex. Foto/Wardoyo

Kehadiran masjid yang kini sudah megah itu seolah menjawab harapan dan mimpi bertahun-tahun untuk memiliki masjid yang representatif dan bisa menampung seluruh personel.

Sebab masjid sebelumnya, hanya mampu menampung personel satu kompi saja. Sementara setelah dirombak sudah bisa menampung seluruh personel asrama Yonif yang berjumlah hampir 600an.

“Dulu kami hampir putus asa, karena proposal yang kami ajukan lama banget nggak ada jawaban. Pas di lokasi tugas di Papua, malam-malam habis yasinan saya dapat berita kalau proposal untuk masjid kita di-ACC dari BRI dan langsung ada tim survei datang. Saya senang sekali dan terharu sampai sujud syukur,” ujarnya ditemui usai penyambutan tim Satgas.

Letkol Ade berharap kehadiran masjid baru itu nantinya akan bisa untuk mempersatukan personel yang beragama Islam ketika beribadah berjamaah.

Lebih dari itu, bisa menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seperti arahan yang selama ini disampaikan oleh KASAD.

“Karena dulu masjidnya hanya muat satu kompi, terpaksa kalau ibadah dibagi-bagi atau bergantian. Sekarang kalau salat Subuh atau Magrib bisa berjamaah semua. Lalu untuk acara yasinan rutin yang kita gelar setiap Kamis malam. Rencana kami habis yasinan nanti bisa langsung apel malam,” jelasnya.

Penyambutan kepulangan tim Yonif 408 dari tugas Pengamanan di Papua, Kamis (29/9/2022). Foto/Wardoyo

Meski berada di kompleks Mako, masjid itu tetap akan dibuka untuk akses ibadah masyarakat umum. Sebab lokasinya berada di bagian timur yang berbatasan langsung dengan jalan umum dan permukiman warga.

“Jadi kalau salat Jumat, salat Idul Fitri dan Idul Adha, bisa menampung banyak jemaah dari personel dan masyarakat umum. Karena sesuai arahan Pak KASAD, bahwa keberadaan TNI harus bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya. Wardoyo

Exit mobile version