SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah investor pabrik sepatu orientasi ekspor asal Korea, PT TKG Taekwang Indonesia, memastikan akan melakukan ekspansi usaha ke Sragen.
Pabrik yang akan didirikan di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, itu diproyeksikan akan beroperasi tahun 2025 dengan menyerap sekitar 35.000 tenaga kerja.
Hal itu disampaikan perwakilan PT TKG Taekwang Indonesia, Sudihartoyo, Selasa (13/9/2022). Ia mengatakan saat ini tahapan sudah memasuki proses negosiasi pembebasan lahan.
Menurutnya pabrik itu akan membutuhkan lahan sekitar 40 hektar dan sejauh ini yang sudah deal untuk dilepaskan warga mencapai sekitar 32 persen.
“Rencananya akan didirikan pabrik sepatu, nanti orientasinya ekspor. Target dari principal, proyeksi menjadi perusahaan dan beroperasi mulai 2025,” paparnya kepada wartawan.
Ia menyampaikan pabrik di Sragen ini merupakan perluasan dari dua pabrik yang sebelumnya sudah dibangun di Indonesia.
Yakni di Subang Jawa Barat yang saat ini sudah beroperasi dengan 45.000 karyawan dan didirikan di atas lahan seluas 65 hektare.
Lantas pabrik kedua berlokasi di Cirebon, Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 33 hektare dengan jumlah karyawan sekitar 30.000an.
Pabrik di Sragen itu nantinya akan menjadi cabang ketiga yang diproyeksikan menjadi pendukung untuk pabrik pertama di Subang.
Ia menyampaikan saat ini proses pembebasan lahan sudah mencapai 32 persen. Terkait adanya sejumlah warga pemilik lahan yang menolak menjual sawahnya, pihaknya menghormati hal itu.
Namun ia berharap lambat laun semua warga bisa mendukung mengingat kehadiran pabrik itu juga untuk mengangkat perekonomian dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Pihak perusahaan juga sangat terbuka dan siap membantu masyarakat sekitar terutama yang ingin membuka usaha. Termasuk siap membuatkan pintu ke arah permukiman sehingga membuka peluang usaha untuk warga.
“Kita tidak menjual mimpi muluk-muluk. Kita rasional seperti yang sudah kita lakukan di Subang dan Cirebon. Selain jaminan prioritas karyawan bagi pemilik lahan, kita akan membuka pintu ke arah pemukiman warga. Dengan begitu akan membuka peluang usaha yang lebih besar untuk warga. Nanti perusahaan siap bekerjasama bagaimana mengatur itu. Kalau untuk misalnya ada warga yang punya usaha dan ingin bekerjasama dengan perusahaan kita juga akan membuka diri. Asalkan sesuai prinsip dan saling menguntungkan,” tandas Sudihartoyo.
PLt Kepala DPMPTSP Kabupaten Sragen, Tugiyono sebelumnya menyampaikan Pemkab sangat welcome dan mendukung iklim investasi yang kondusif bagi investor.
Semangat itu juga menindaklanjuti instruksi Presiden yang meminta daerah mempermudah iklim investasi. Kehadiran investor dan pabrik besar diharapkan bisa membantu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.
Di sisi lain bisa menggerakkan roda perekonomian dan mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar. Wardoyo