Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Siapkan Generasi Berkualitas, Mahasiswa KKN 5 UNS Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Mojosongo

Mahasiswa KKN Kelompok 5 UNS berfoto bersama  dengan peserta sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Mojosongo / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu problem kesehatan di tanah air yang kini menjadi sorotan pemerintah, adalah fenomena stunting yang  masih cukup banyak jumlahnya.

Berupaya mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka stunting pada Balita, mahasiswa KKN kelompok 5 UNS menggelar program sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Mojosongo, khususnya di RW 07 Kedung Tungkul, Solo.

Ketua KKN Kelompok 5 UNS, Amri Lutfi menjelaskan, Kelurahan Mojosongo dipilih karena di tingkat Kota Solo, angka stunting di wilayah tersebut masih tinggi.

Mengutip data dari Posyandu Balita RW 07 Mojosongo, Amri Lutfi mengatakan, terdapat sembilan anak yang terindikasi mengalami stunting dan gizi rendah.

Mahasiswa KKN Kelompok 5 UNS berfoto bersama usai pelaksanaan sosialisasi pencegahan stunting di Kelurahan Mojosongo / Istimewa

Amri menjelaskan, sosialisasi pencegahan stunting hanyalah salah satu dari sejumlah program yang dilaksanakan selama 45 hari masa KKN, yakni dari 12 Juli hingga 25 Agustus 2022.

Sementara itu, khusus untuk kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dilakukan pada Jumat (19/8/2022) bertempat di Posyandu Balita Rukun Asih, Kedung Tungkul RW 07 Mojosongo.

Sosialisasi pencegahan stunting tersebut dilakukan oleh Kelompok 5 KKN UNS dengan menggandeng satu alumni Fakultas Kedokteran UNS, yaitu Utiya Nabila Maulan yang saat ini menjadi co-ass dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018, Muhammad Ilham Nugroho.

Dijelaskan, sasaran dari sosialisasi pencegahan stunting adalah ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.
Dalam kesempatan itu, terdapat dua cakupan materi yang dibawakan oleh narasumber, yaitu pencegahan stunting sebelum kelahiran yang disampaikan oleh Ilham Nugroho dan pencegahan stunting setelah kelahiran, yang disampaikan oleh Utiya selaku co-ass di RS Moewardi dan RS UNS.

Menurut co-ass Utiya, terdapat beberapa penyebab terjadinya stunting, di antaranya adalah gizi buruk ketika hamil dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan kandungan.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN memberikan brosur yang berisi informasi mengenai stunting dan makanan penunjang gizi untuk anak-anak.

Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran mereka terkait stunting dan paham cara pencegahannya. Sehingga, orangtua lebih memperhatikan kebutuhan anak-anaknya.
Anastasia Ivani (25) salah satu peserta mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan stunting tersebut.

“Terimakasih, kami jadi mengerti dengan jelas mengenai stunting dan cara pencegahannya,” ucap Anastasia Ivani.

Untuk diketahui, tim KKN kelompok 5 UNS terdiri dari 10 orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang masing-masing adalah Amri Lutfi (Ketua), Alifatul Az Zharifah, Agustina Puspitarini, Faizah Nurul Adila, Novi Ari Santi. Selanjutnya adalah Anis Rahmani, Claudio El Boby Satya Arizona, Ahza Fatekhah Choirun Nisa, Lutfi Annisa Pratiwi dan Retno Eka Wulansari. Redaksi

Exit mobile version