BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa bilang seni karawitan hanya untuk orang tua saja? Buktinya, 16 kelompok siswa SD dari 16 kecamatan mampu unjuk kebolehan dalam Lomba Karawitan Tingkat SD se- Kabupaten Boyolali, Rabu (21/9/2022). Lomba tersebut digelar di Panti Marhaen DPC PDIP Boyolali.
Ketua Panitia, Basuki menjelaskan, lomba bertujuan untuk nguri-uri budaya Jawa, khususnya seni karawitan.
Sekaligus, kegiatan itu untuk membendung budaya luar yang menggerus budaya lokal. Ternyata, lomba mendapat sambutan positif dari sekolah-sekolah.
Terbukti ada 16 SD perwakilan 16 kecamatan se- Kabupaten Boyolali menjadi peserta.
“Ini luar biasa, apalagi lomba ini baru pertama kali digelar. Kami berharap tahun depan, jumlah peserta bisa bertambah,” ujar Basuki.
Dijelaskan, setiap peserta diberi kesempatan membawakan dua gending yaitu gending wajib dan pilihan.
Untuk gending wajib adalah Gulo Kelopo, dan gending pilihan bebas. Lomba akan diambil juara 1- 3 untuk memperebutkan tropi dan uang pembinaan.
“Besarnya uang pembinaan masing- masing sebesar Rp 2,5 juta, Rp 2 juta dan Rp 1,5 juta untuk juara I, II dan III.”
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto menyambut positif kegiatan lomba karawitan tersebut. Sebagai bentuk nguri-uri budaya Jawa maka seni karawitan adalah seni adiluhung untuk olah rasa, wirama dan wiraga.
“Seni karawitan juga bisa membentuk empati siswa. Ini tentu sangat luar biasa sehingga seni karawitan harus terus dilestarikan.” Waskita