Beranda Daerah Sragen Alasan Bupati Sragen Mengapa Motor Dinas N Max 208 Kades Berwarna Merah!

Alasan Bupati Sragen Mengapa Motor Dinas N Max 208 Kades Berwarna Merah!

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpose bersama para kades usai membagikan motor dinas baru Yamaha N Max kepada 208 Kades dan lurah di Stadion Taruna, Jumat (28/10/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 208 kepala desa (kades) dan lurah di Kabupaten Sragen tampak sumringah setelah mendapat jatah kendaraan dinas baru berupa sepeda motor Yamaha N-Max.

Menariknya, motor dinas baru untuk para pemimpin desa dan kelurahan itu dipilih berwarna merah.

Entah ada makna khusus atau hanya sekadar kesukaan, yang jelas warna merah pada motor dinas baru Kades itu ramai jadi perbincangan.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun angkat bicara terkait warna motor dinas Kades yang semuanya dipilih warga merah itu.

“Kenapa dipilih warnanya merah? Karena memang Bupati suka warna merah dan supaya memberi kesan mendalam bagi para kades dan lurah,” ujar Bupati Yuni usai penyerahan motor dinas baru di Stadion Taruna, Jumat (28/10/2022).

Yuni yang juga kader PDI Perjuangan itu menjelaskan pembagian motor sengaja dilakukan di 2022. Pasalnya sebelumnya terkendala pandemi.

Pemberian motor dinas baru itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 dimaksudkan agar memberi kesan membangkitkan semangat para Kades senantiasa memberikan pengabdian terbaiknya.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Bupati Yuni menyampaikan, pemkab menganggarkan pengadaan motor dinas kades senilai total Rp 6 miliar karena motor dinas lama dinilai sudah tidak layak.

Bahkan nilai aset motor dinas lama dinyatakan sudah habis. Sebenarnya pemkab bermaksud memberikannya tahun lalu, namun terkendala pandemi Covid-19, sehingga mundur.

Selain motor dinas, Yuni juga bersyukur bisa memberi kendaraan operasional bagi ormas.

Kendaraan dinas itu berupa mobil Toyota Avanza yang diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Desa Paroki, Bamak, serta Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen.

“Untuk satu unit mobil harganya Rp 225 juta sehingga total Rp 1,25 miliar,” jelasnya.

Kemudian enam mobil ambulans diberikan untuk Dinkes, Puskesmas Plupuh 1, Puskesmas Masaran 2, Puskesmas Kedawung 2, Puskesmas Sragen Kota, dan Puskesmas Gemolong.

Yuni berharap bantuan kendaraan operasional ini bisa meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sragen, Hiladawati Aziroh mengatakan, motor dinas Yamaha N-Max itu harganya Rp 31.150.000/unit.

Untuk kali ini baru 140 unit motor yang dibagikan untuk para kades dan lurah di 17 kecamatan. Kades dan lurah tiga kecamatan sisanya, yakni Sidoharjo, Masaran, dan Tanon, akan diberikan menyusul.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Dana yang digelontorkan Pemkab melalui Dinas PMD untuk pengadaan motor Yamaha N-Max itu nyaris Rp 6 miliar, tepatnya Rp 5.921.748.000.

“Untuk pengadaan lima mobil dinas jadi kewenangan Badan Kesbangpol. Dulu, para kades pernah dapat motor dinas, yakni Honda Legenda saat kali pertama. Motor dinas kedua Honda Revo serta Yamaha N-Max,” jelasnya. Wardoyo