Beranda Daerah Wonogiri Anjing Gigit Orang Terjadi di Janggan Kelurahan Jatiroto Wonogiri, Korban Mendapatkan Belasan...

Anjing Gigit Orang Terjadi di Janggan Kelurahan Jatiroto Wonogiri, Korban Mendapatkan Belasan Jahitan di Kepala

Ilustrasi anjing. Foto: pixabay.com

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Kasus anjing gigit orang terjadi di Janggan Kelurahan Jatiroto Wonogiri, korban mendapatkan belasan jahitan di kepala.

Korban anjing gigit orang adalah Wariyem (60) warga Lingkungan Janggan Kelurahan Jatiroto Wonogiri. Korban anjing gigit orang ini menjalani perawatan di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Selain luka di bagian kepala, lansia korban anjing gigit orang itu juga mengalami luka pada tangan, paha dan mendapatkan belasan jahitan

Korban anjing gigit orang asal Lingkungan Janggan Kelurahan Jatiroto Wonogiri digigit anjing tetangganya Minggu (9/10) sore. Akibatnya, kepala lansia itu harus dijahit sebanyak 13 jahitan.

Setelah sempat mendapatkan penanganan di RS Amal Sehat, Wariyem korban anjing gigit orang dirujuk ke IGD RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk mendapatkan suntikan anti rabies.

Anjing tersebut biasanya dirantai. Mungkin saat kejadian rantainya lepas atau bagaimana belum diketahui.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Minggu 30 November 2025 Bikin Kaget, Diam di Butik LM Meledak di Pegadaian! Selisihnya Tajam

“Saat sampai di sini, pasien sudah mendapatkan 13 jahitan di kepalanya yang dilakukan pihak RS Amal Sehat. Tadi diperiksa dan ditambahkan tiga jahitan lagi di kepala. Total 16 jahitan,” kata dokter jaga IGD RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Onika Adi Wijaya baru-baru ini.

Pihaknya juga menemukan luka paha kanan, tangan kanan dan tangan kiri Wariyem. Pada tangan kanan Wariyem juga ditemukan luka gigitan anjing dan bengkak. Tangan kanan pasien juga agak sulit digerakkan sementara tangan kiri pasien tidak bengkak.

“Setelah dilakukan rontgen, ternyata patah. Ini kita laporkan ke dokter ortopedi,” kata Onika Adi Wijaya.

Saat pihaknya melakukan pembersihan luka, penambahan jahitan, pemberian anti nyeri dan pemberian anti tetanus.

Untuk anti rabies, kata Onika Adi Wijaya , akan ditanyakan ke bagian farmasi terlebih dahulu ketersediaannya. Jika tidak tersedia, pihaknya bakal melaporkannya ke Dinas Kesehatan dan menanyakan ketersediaan anti rabies di sana.

Baca Juga :  Tabrakan Maut di Depan SDN Gumiwang Lor, Rider Jupiter MX Meninggal Dunia

Yang dikeluhkan pasien adalah nyeri di luka yang dialami. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.