Beranda Daerah Sragen Geger Ketahuan Selingkuh, Mertua di Sragen Nekat Hajar Menantu Hingga Babak Belur

Geger Ketahuan Selingkuh, Mertua di Sragen Nekat Hajar Menantu Hingga Babak Belur

Ilustrasi pria bawa parang ancaman pembacokan. Foto/Shutterstock

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria di Dukuh Dulas Baru RT 24, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Supardi (40) nekat menghajar dan memukuli menantunya sendiri, Aji Anang Maruf (22).

Aksi penganiayaan itu dilakukan lantaran sang mertua panas melihat menantunya diduga tega mengkhianati putrinya dengan punya selingkuhan.

Pria paruh baya itu nekat memukuli menantunya dengan kayu berulangkali hingga korban kesakitan.

Kejadian itu terungkap saat sang menantu nekat melaporkan mertuanya ke Polsek Tanon.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , aksi penganiayaan itu terjadi pada Jumat (14/10/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian bermula ketika sore itu, korban duduk sendirian di teras rumah sambil main HP. Saat itu, Supardi yang mengetahui menantunya selingkuh tiba-tiba datang menghampiri menantunya dengan emosi tinggi.

Supardi datang dengan membawa sebatang kayu berukuran sebesar lengan dengan panjang sekitar 1,2 meter.

Ia kemudian menginterogasi korban ihwal perselingkuhannya dengan wanita lain. Saat itu korban sempat berkelit, namun ketika diminta HP-nya untuk dicek, korban menolak.

Baca Juga :  Selalu Bikin Sial Petani 'Kartu Tani' Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

Hal itu membuat Supardi makin kalap. Ia lantas memukulkan kayu yang dibawanya ke bagian dada menantunya sampai Korban tertunduk karena menahan sakit.

Lalu memukul lagi satu kali di punggung Korban namun hanya pelan. Kemudian akan memukul lagi di atas kepala meleset mengenai tembok, korban tidak melawan.

Tak lama kemudian, datang istri korban atau anak Supardi, Dwi W menghampiri bapaknya. Dia kemudian menangis dan mencoba meredam amarah bapaknya.

Sempat dilerai beberapa orang tetangga, namun Supardi tetap mengamuk dan mengeluarkan sumpah serapah. Ia bahkan sempat mengancam akan membunuh korban daripada putrinya disakiti.

Amarah Supardi baru mereda setelah kedatangan Bayan atau Pak Kadus setempat. Namun korban yang tak terima dipukuli dan mengalami sakit di bagian dada, akhirnya nekat melaporkan kasus itu ke Polsek Tanon.

“Atas Kejadian tersebut Korban merasakan sakit berupa bekas memar di dada melintang dari dada sebelah kanan sampai dengan perut sebelah kiri dan merasa nyeri. Kemudian korban mengadukan kejadian tersebut di Polsek Tanon,” papar Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan di Polsek Tanon. Wardoyo