Beranda Daerah Sragen Jelang Pilkades Serentak, Kapolres Sragen Minta Tim Sukses Tak Ngompor-ngompori Calon

Jelang Pilkades Serentak, Kapolres Sragen Minta Tim Sukses Tak Ngompor-ngompori Calon

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengimbau semua pihak untuk bisa menahan diri dan saling menjaga kondusivitas menjelang hingga pasca pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 19 desa pada 25 Oktober mendatang.

Himbauan itu disampaikan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan selama pelaksanaan Pilkades hingga sesudahnya.

Pentingnya menjaga kondusivitas itu juga menjadi penekanan dalam kegiatan road show deklarasi Pilkades Damai siap menang siap kalah yang digelar tim Forkompida sejak beberapa hari lalu.

“Biasanya calon sudah legowo, tapi kadang istrinya, atau tim suksesnya masih nggak terima dan malah ngompor-ngompori. Harapan kami ketika sudah berkomitmen siap menang siap kalah, kalau menang ya tidak jemawa, kalau kalah ya harus siap legawa,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (7/10/2022).

Kapolres menyampaikan ide deklarasi damai siap menang siap kalah itu memang muncul dari inisiatifnya.

Deklarasi dengan menghadirkan para calon dan disuruh meneken siap menang siap kalah itu dimaksudkan untuk mengikat komitmen moral dari seluruh calon bahwa jika ada yang kalah maka harus legowo.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

“Yang menang nantinya harus bersyukur dan bisa merangkul semuanya. Yang kalah harus legowo. Karena toh semua sama-sama satu tujuan untuk kemakmuran desa,” urainya.

Kapolres menyebut dari 19 desa yang akan menggelar Pilkades, ada 13 desa yang menjadi prioritas. Sedang 6 desa lainnya dianggap kondusif lantaran hanya diikuti oleh pasangan suami istri petahana.

Dari 13 desa itu, ada beberapa yang masuk kategori zona kuning alias perhatian. Pasalnya kondisi pertarungan diprediksi ketat utamanya Pilkades yang hanya diikuti dua calon alias head to head petahana dengan penantang.

“Ada 6 desa yang masuk kategori hijau atau tingkat kerawanan rendah. Kenapa karena dari 6 desa tersebut pesertanya adalah suami istri. Sehingga kami melakukan deklarasi damai siap memang siap kalah sebanyak 9 desa dan hari Senin ada 4 desa lagi yang akan kita datangi. Di situ kita menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kita meningkatkan kembali akan pentingnya pesta demokrasi pilkades yang damai dan sejuk, tidak menghilangkan nilai demokrasi , kita tekankan masingmasing ketua tim sukses benar benar menjaga kondusivitas baik sejak awal sampai pencoblosan,” tandasnya. Wardoyo