![IMG-20221007-WA0006](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/10/IMG-20221007-WA0006.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Standarisasi Nasional (BSN) terus meningkatkan kesasaran masyarakat dalam menggunakam produk ber-SNI. Salah satu upaya dilakukam melalui penyelenggaraan pameran Indonesia Quality Expo (IQE).
Deputi Bidang Penerapan Standard dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah mengatakan pameran tersebut menjadi ajang mengenalkan kepada masyarakat beragam produk ber-SNI. Dia menekankan, produk ber-SNI sudah terjamin kualitasnya.
“Produk ber-SNI juga concern terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), dan lain sebagainya. Masyarakat perlu tahu itu. Saat ini, kami juga ada pembinaan untuk usaha mikro kecil (UMK), termasuk UMK berbasis risiko rendah. Namanya SNI Bina UMK,” paparnya, Kamis (6/10/2022), di Solo Square.
Sebanyak hampir 100.000 UMK di seluruh Indonesia bergabung dalam SNI Bina UMK. Di Solo sendiri ada sebanyak 85 UMK yang terdaftar, 18 UMK di antaranya sudah difasilitasi mendapatkan stempel SNI.
“Target kami ada pertambahan sampai 86 UMK di Kota Solo sepanjang 2023 mendatang. Tapi mendapatkan stempel SNI ada prosesnya, mulai dari sosialisasi, bimbingan, penerapan standar, uji produk di laboraturium terakreditasi, baru kemudian diajukan ke lembaga sertifikasi. Durasi prosesnya tergantung UMK, kalau konsisten bisa cepat. Paling cepat sebulan. Kalau dimulai dari pembinaan, sekitar 3-6 bulan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri menambahkan dalam pameran IQE ke-10 ini BSN membuka booth yang menyediakan klinik standardisasi dan penilaian kesesuaian. Selain itu, BSN juga menampilkan produk-produk ber-SNI dari UMKM binaan BSN di Kota Solo dan sekitarnya.
“Ada CV Rumah Mesin (alsintan), PT Trooper Andalan Hebat Sejahtera (helm), dan PT Astro Teknologi Internasional (sepeda listrik),” tukasnya. Prihatsari