Beranda Daerah Wonogiri Penipuan Bermodus Pemberian Bantuan Marak, Sasar Korban Para Lansia

Penipuan Bermodus Pemberian Bantuan Marak, Sasar Korban Para Lansia

ilustrasi pembobol rumah kosong
Ilustrasi pembobol rumah kosong | joglosemarnews.com

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Awas penipuan bermodus pemberian bantuan marak, sasar korban para lansia.

Aksi penipuan bermodus pemberian bantuan itu terjadi belakangan di wilayah Wonogiri. Korban yang merupakan lansia harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Pelaku penipuan bermodus pemberian bantuan itu mendatangi sasaran. Mereka mengaku dari instansi pemerintah hendak menyurvei untuk memberikan bantuan.

Namun setelah ada celah dan kesempatan, pelaku penipuan bermodus pemberian bantuan menggasak perhiasan emas dan langsung kabur.

Kepala Desa atau Kades Pondok Sularno menyebutkan korban adalah Mbah Kijem warga Dusun Gledegan Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo Wonogiri. Korban tinggal di RT 1 RW 2 berumur 65 tahun.

Menurut dia, kejadian yang terjadi baru-baru ini adalah penipuan. Awalnya pelaku mengaku petugas dari kecamatan yang sedang melakukan survei penerima bantuan. Atas peristiwa itu, korban kehilangan dua buah cincin miliknya.

Baca Juga :  Kecelakaan di Tugu Batas Nambangan Selogiri Wonogiri, Truk Muatan Limbah Medis Tabrakan dengan Isuzu Boks Hingga Berceceran

”Itu cincin emas tua sepertinya. Mungkin senilai Rp 5 juta,” kata Kades Pondok Sularno.

Menurut Kades Pondok Sularno, peristiwa penipuan dengan modus serupa sudah dua kali terjadi di Desa Pondok. Semua korbannya adalah lansia dan lokasi beraksi pelaku di pinggiran kampung.

”(Pelaku) ngakunya dari kecamatan. Ngasih info soal bantuan,” kata Kades Pondok Sularno.

Camat Ngadirojo Andika Krisnayana telah mendengar informasi tersebut. Saat ini diselidiki pihak kepolisian. Dia mewanti-wanti masyarakat lebih mewaspadai orang tak dikenal yang mengaku melakukan survei atau pendataan. Pasalnya, saat ini memang ada sejumlah pendataan sejumlah pihak. Di antaranya pendataan keluarga, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari BPS dan pendataan geotagging kemiskinan.

”Analisa kami, pelakunya ini mungkin paham kalau banyak pendataan. Nah dia memanfaatkan momentum ini,” kata Camat Ngadirojo Andika Krisnayana.

Baca Juga :  Surat Suara Tidak Sah Tembus 25 Ribu Lebih, Terbanyak Sepanjang Sejarah, Setara DPT Satu Kecamatan loh Bos

Andika juga mengimbau para kades supaya bisa lebih menjelaskan kepada masyarakat seperti apa pendataan yang sedang dilakukan. Aris Arianto