Beranda Daerah Karanganyar Rekayasa Lalu Lintas Terkait Rehab Jembatan Jurug B, Mobil dari Arah Timur...

Rekayasa Lalu Lintas Terkait Rehab Jembatan Jurug B, Mobil dari Arah Timur Dilarang  Naik Melintas Fly Over

Kendaraan roda empat dari arah Karanganyar menuju Solo dilarang naik lewat fly over Palur untuk mencegah terjadinya penumpukan arus / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Karanganyar melakukan rekayasa lalu lintas  terkait dengan proyek rehab Jembatan Jurug B.

Dalam rekayasa tersebut,  mobil  dari arah timur (Karanganyar) yang hendak kearah barat (Solo) dilarang naik melintas Fly Over Palur.  Hanya kendaraan roda dua saja yang diizinkan naik melintas di Fly Over Palur.

Semua kendaraan roda empat dari arah barat (Solo) diizinkan naik melintas Fly Over Palur. Adapun untuk motor roda dua dari arah barat menuju arah timur harus lewat bawah jembatan Fly Over Palur.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Yulianto mengatakan,  larangan untuk melintas di jalur fly over tersebut guna  mengantisipasi terjadinya kemacaten lalu lintas.

“Setiap minggu dilakukan evaluasi dan hasilnya minggu   ini mobil roda empat dari timur ke arah harus lewat bawah jembatan Fly Over Palur,” ungkap Kasatlantas kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

Menurut Kasatlantas,  kebijakan itu dilakukan guna mengarahkan kendaraan roda empat yang dari timur bisa diarahkan keutara lewat Sroyo menuju Ringroad saat terjadi penumpukan kendaraan. Dengan potensi kemacetan pada pagi dan sore dapat terurai.

Akan tetapi, lanjut Kasatlantas untuk kendaraan roda empat yang berasal dari kota Solo menuju Karanganyar, diperbolehkan melintas di jalan layang guna mengurangi penumpukan kendaraan dan  berpotensi macet.

Pasalnya,  jika kendaraan roda empat dari arah timur melintas Fly Over maka sulit untuk dialihkan menuju Sroyo.

“Antisipasi dan monitoring mengurai dan mengurangi kemacetan terus dilakukan per jam dengan tujuan untuk menghindari terjadi kemacetan,” tandas Kasatlantas.

Bahkan lanjut Kasatlantas, pihaknya menyiapkan anggota Satlantas di jembatan C guna memantau up date lalu-lintas dari arah barat ke timur.

Pantauan ekstra dilakukan saat jam padat karena volume kendaraan meningkat hingga dua kali lipat.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

Sebagai informasi, potensi kemacetan terjadi di depan Unsa  atau Asmi sehingga pengendara tersita waktunya hingga satu jam. Beni Indra

.