Beranda Daerah Boyolali Sempat Naik, Harga Cabai di Boyolali Kini Terus Merosot, Ini Penyebabnya

Sempat Naik, Harga Cabai di Boyolali Kini Terus Merosot, Ini Penyebabnya

Seoran petani di Boyolali tengah memanen cabai di lahan miliknya / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah sempat meroket beberapa waktu lalu, kini harga cabai terus merosot. Bulan lalu harganya masih Rp 55.000/kg, kini turun  menjadi Rp 35.000/kg.

“Iya nih, harganya turun. Dulu sempat diatas Rp 50.000/kg, kini tinggal Rp 35.000/kg,” kata Sumi, salah satu petani Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kamis (13/10/2022).

Padahal, tanaman cabainya baru memasuki puncak panen. Dia pun berharap, harga bisa kembali naik lagi.

Pasalnya, biaya produksi pertanian untuk tanama cabai ini cukup besar. Mulai dari modal untuk pengolahan lahan, pemasangaan mulsa, bibit, lanjaran hingga pupuk serta pestisida.

“Pupuknya ibeda dengan pupuk padi. Karena berpengaruh terhadap hasil. Apalagi, pada musim hujan seperti sekarang ini. Harus rutin menyemprot 3 kali seminggu agar cabai tak membusuk.”

Sartono petani lain menduga anjloknya harga cabai karena rendahnya tingkat konsumsi masyarakat. Selain itu, banyaknya petani yang masuk panen raya cabai menjadikan pasokan cabai di pasar melimpah. Akibatnya, harga cabai di pasaran jadi anjlok.

“Biasanya kalau masuk musim hujan seperti sekarang ini harga cabai mahal. Ini malah terus turun.”

Diakui, harga cabai Rp 35.000/kg dari petani cukup mepet keuntungannya.

Namun, dia tetap bersyukur, karena mengingat harga cabai pernah sempat tidak laku. “Ya kan, dulu pernah harganya hanya Rp 5.000 – Rp 10.000 /kg. Kini harga masih Rp 35.000/kg. Ya disyukuri saja.” Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.