
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Tim Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau LP Kelas II A Sragen langsung bergerak cepat dengan membentuk tim khusus terkait insiden kaburnya 5 narapidana atau warga binaan, Senin (21/11/2022) dinihari.
Tim khusus yang diberi nama butu sergap (Buser) itu dibentuk sesaat setelah kejadian.
Mereka diterjunkan untuk melakukan misi pengejaran dan menangkap kembali lima napi yang nekat membobol dan kabur lewat gembok bagian timur itu.
โKami sudah bentuk tim Buser. Mereka kita terjunkan untuk melakukan pendalaman dan pengejaran. Bagaimanapun ini tanggungjawab kami, kami akan berusaha untuk menangkap kembali napi yang kabur itu,โ papar Plt Kalapas Sragen, Budi Yuliarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (22/11/2022).
Selain membentuk tim Buser, pihak Lapas juga sudah berkoordinasi dengan Polres Sragen.
Budi menyampaikan pihaknya sudah bekerjasama dan koordinasi dengan Polres untuk meminta bantuan melakukan pengejaran terhadap kelima napi.
โHarapan kami secepatnya bisa tertangkap kembali,โ tandasnya.
Seperti diberitakan, lima napi itu diduga kabur dengan cara menjebol dan memanjat tembok bagian timur gedung Lapas.
Kelima napi itu diketahui berasal dari blok tahanan kasus pencurian. Mereka mayoritas merupakan napi kasus pencurian yang sudah resedivis dan aksinya meresahkan masyarakat.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kelima napi itu kabur sekitar pukul 01.55 WIB.
Mereka terdeteksi kabur dari rekaman CCTV yang ada di Lapas. Diduga mereka sengaja memanfaatkan situasi dinihari yang agak sepi dan kelengahan petugas jaga.
Kaburnya lima tahanan diketahui pagi hari setelah ruang kelima tahanan itu kosong. Kelima tahanan itu tiga di antaranya adalah warga Sragen dan dua lainnya warga Karanganyar.
Saat dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , PLt Kalapas Sragen Budi Yuliarno membenarkan kaburnya lima napi tersebut. Menurutnya kelima tahanan itu menghuni satu blok yang sama.
โBenar. Mereka satu blok. Ini masih dalam penanganan tim,โ paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (22/11/2022).
Terkait kaburnya lima napi itu, pihaknya langsung bergerak membentuk tim buri sergap (Buser) untuk melakukan pelacakan dan pengejaran.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan Polres Sragen untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran.
โKita sudah bentuk tim Buser dan kerjasama minta bantuan Polres Sragen untuk melakukan pengejaran. Doakan mudah-mudahan segera tertangkap,โ tegasnya.
Saat ditanya sistem pengamanan internal Lapas, Budi menyebut sebenarnya sudah maksimal. Petugas jaga secara rutin bersiaga melakukan penjagaan selama 24 jam dan patroli rutin.
โTapi namanya yang diawasi dengan yang ngawasi lebih banyak yang diawasi, ya mungkin mereka mencari kelengahan. Tapi yang jelas kita sudah bergerak untuk melakukan tindak lanjut upaya pengejaran,โ tandasnya. Wardoyo