Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Aipda Joko Mudo, Korban Tragedi Helikopter P-1103 Asal Sragen Punya 2 Anak. Terakhir Pulang Kampung 2 Oktober

Aipda Joko Mudo, personel Polairud Mabes Polri yang ikut hilang di pesawat helikopter P-1103 (kanan) dan kondisi rumah orangtuanya di Sunggingan, Miri, Sragen. Foto kolase/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tragedi hilangnya pesawat Helikopter P-1103 milik Polairud Mabes Polri di perairan Pangkal Pinang, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022) turut membawa duka ke Sragen.

Pasalnya, satu dari empat awak yang ada di dalamnya, merupakan personel kelahiran Sragen.

Personel itu diketahui bernama Aipda Joko Mudo. Aipda Joko yang bertugas sebagai mekanik di pesawat nahas itu tercatat lahir di Dukuh Sendangsari RT.08, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Kabar duka itu juga sudah diterima pihak keluarga. Aipda Joko merupakan anak dari pasangan Kamindi dan Lajem. Joko tercatat merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara.

“Dapat kabar pertama kali dari istrinya. Istrinya kemarin ngabari kalau hilang kontak sama Joko, terus ngabari ke keluarga sini,” ujar kakak Joko, Sutri Ningsih, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM ditemui di kediaman duka, Selasa (29/11/2022).

Ningsih, panggilan akrabnya, menuturkan Joko merupakan kebanggaan keluarga. Lahir terakhir dari 5 bersaudara, sosok Joko dikenal sebagai anak yang penurut, baik dan perhatian sama keluarga.

Ia menceritakan sejak diterima menjadi polisi, Joko sudah meninggalkan kampung halaman. Kemudian menikah dengan istrinya yang berasal dari Gorontalo.

“Terakhir pulang ke sini, tanggal 2 Oktober kemarin,” tuturnya.

Ningsih menambahkan adiknya itu memiliki dua orang anak yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

“Joko itu lulusan SMPN 1 miri.Dia sukanya main-main dan olahraga sukanya volly. Namanya anak kampung ya mainan di kampung,” jelasnya.

Kakak Aipda Joko Mudo, Sutri Ningsih. Foto/Wardoyo

Suasana duka di rumah orangtua Aipda Joko sudah terlihat sejak Senin (28/11/2022) sore.

Tak hanya keluarga, bahkan sejumlah tetangga juga tampak berkumpul di kediaman orangtuanya untuk mengetahui perkembangan terbaru soal nasib Aipda Joko.

Pihak keluarga sangat berharap segera mendapatkan kabar mengenai kondisi dan keadaan Aipda Joko.

Sementara itu, Kepala Desa Sunggingan, Suminto saat dikonfirmasi mengungkapkan, pemerintah desa mendapat kabar atas kejadian itu pada Minggu sore.

“Kami menerima kabar itu pada Minggu sore. Kami berharap semoga Aipda Joko segera ditemukan,” kata Suminto.

Di sisi lain, kabar terbaru yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM Senin (28/11/2022), Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyampaikan satu penumpang di pesawat nahas itu sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Satu dari 4 awak yang ada di dalam pesawat yang sudah ditemukan itu atas nama Bripda Khoirul Anam. Personel itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara tiga lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Sebelumnya, pesawat Helikopter tersebut membawa 4 orang penumpang yang terdiri dari pilot, copilot dan 2 orang mekanik.

Heli milik Polairud NBO 105/P-1103 itu bertolak pukul 11.00 WIB dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju bandara Internasional HAS Hanandjoddien Belitung dinyatakan hilang kontak pada Minggu (27/11/2022) sore.

Pesawat terakhir termonitor pada radial 094 inbound 38 DME to TPN altitude 3.500 fit. Pesawat kemudian hilang kontak diduga mengalami kecelakaan. Wardoyo

Exit mobile version