Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Banyak Disuka Orang, 5 Jenis Junk Food Dapat Mengganggu Kesehatan

Ilustrasi Pizza. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Junk food merupakan makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi. Junk food merupakan sebutan untuk makanan cepat saji yang tidak sehat. Dalam junk food banyak ditambahkan gula, garam hingga penyedap rasa.

TEMPO.CO, Jakarta – Junk food merupakan sebutan untuk makanan cepat saji yang tidak sehat. Makanan yang tinggi kalori rendah nutrisi.

Junk food juga diartikan sebagai makanan tidak sehat, dalam sebagian besar junk food banyak mengandung karbohidrat dan tanpa serat.

Mengutip Healthline, saat sistem pencernaan memecah makanan ini, karbohidrat akan dilepaskan sebagai glukosa, akibatnya gula darah meningkat. Peningkatan glukosa dalam jangka lama rentan menyebabkan resistansi insulin, diabetes tipe 2, dan penambahan berat badan.

Apa saja yang tergolong junk food?
1. Hot dog

Mengutip Stylecraze, hot dog termasuk junk food. Hampir 80 persen makanan ini mengandung kalori dan lemak jenuh tidak sehat. Apabila sering dikonsumsi, daging olahan dalam hot dog berisiko menyebabkan sakit jantung dan usus.

2. Pizza

Ada berbagai jenis bahan yang digunakan dalam pizza. Adapun di antaranya bacon, sosis, dan pepperoni yang tinggi kalori. Dua potong pizza mengandung 1300 kalori dan 24 gram lemak jenuh yang bisa menyumbat arteri.

3. Gorengan

Merujuk Health Direct Australia, gorengan termasuk junk food yang tidak baik bagi tubuh. Sering mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan berbagai penyakit serius, antara lain diabetes tipe 2, gagal jantung, hipertensi.

Sebab, makanan yang dimasak dengan minyak bersuhu tinggi menghasilkan bahan kimia. Itu ermasuk amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Dalam riset berbasis laboratorium, HCA dan PAH bersifat genotoksik. Artinya, menyebabkan kerusakan genetik (DNA) dan meningkatkan risiko kanker.

4. Kentang goreng

Kentang goreng atau keripik kentang sumber kolesterol, lemak trans, dan garam. Ketiganya berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyumbat arteri. Makan kentang goreng sebanyak 220 gram, artinya sudah melampaui batas aman untuk lemak trans.

5. Daging olahan

Daging olahan tergolong junk food karena telah melewati berbagai proses sebelum dikonsumsi. Mulai pengolahan rasa, tekstur, dan daya awet untuk disimpan.

Beberapa jenis daging olahan ini termasuk sosis, ham, dan makanan kalengan. Banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan daging olahan dan kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut mengklasifikasikan sebagai kelompok karsinogen.

Exit mobile version