KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pergeseran peradaban dari manual konvensional menuju digital, menempatkan generasi muda milenial bakal menjadi generasi penentu.
Yakni, penentu dalam berbagai bidang di antaranya bidang ilmu dan teknologi, marketing global hingga penentu arah politik.
Untuk itu, generasi milenial dituntut untuk memiliki kualitas, bukan hanya melek teknologi saja melainkan juga wawasan yang luas serta akhlak atau perilaku yang baik.
Pasalnya, sehebat apapun seseoran, tanpa diimbangi akhlak yang kuat, bisa terjebak dalam kebebasan tanpa batas yang akan merugikan diri sendiri.
Demikian yang terungkap dari diskusi informal saat Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH berkunjung di SMAN 1 Karanganyar, Jumat (11/11/2022).
Di hadapan hampir seribu siswa-siswi SMAN 1 Karanganyar, Paryono memberikan tips sukses menjadi generasi milenial berkualitas.
“Kami bangga salut siswa-siswi SMAN 1 Karanganyar kritis cerdas menatap konstelasi pergeseran peradaban dunia ini,” ungkap Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (11/11/2022).
Menurut Paryono, para siswa terlihat optimis menyandang status generasi milenial dengan segala mimpinya dan merasa fasih bidang teknologi dibanding generasi lama.
Bahkan yang tak kalah seru, saat diskusi tentang politik ternyata siswa-siswi tersebut justru lebih maju karena sering membaca informasi lewat Gadget. Dari gadget itulah para pelajar itu terlihat arah keinginan politik versi pelajar.
“Ya generasi milenial ini cara berpikirnya lebih maju ketimbang pelajar di era saya yang tertutup bahkan tidak paham politik apalagi teknologi,” tandas Paryono SH MH.
Tak pelak, diskusi informal itu makin seru dan berakhir foto Selfi, di mana pelajar mengaku ingin menjadi orang sukses seperti Paryono.
Lebih lanjut Paryono menjelaskan, kemajuan pola pikir para milenial agar bisa disupport oleh sekolahan yang menaunginya.
Setidaknya, bisa mengarahkan bakat pelajar pasca lulus termasuk mengarahka mengambil program studi bagi siswa yang mau melanjutkan kuliah. Beni Indra