Beranda Daerah Karanganyar Di Hadapan Ribuan Warga Karanganyar, UBN Ingatkan, Jelang 2024 Umat Islam Rentan...

Di Hadapan Ribuan Warga Karanganyar, UBN Ingatkan, Jelang 2024 Umat Islam Rentan Dipecah Belah

Ustadz Bachtiar Nasir LC MM saat mengisi pengajian di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (6/11/2022) / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tampil mengisi tausyah memperingati HUT ke-105 Kabupaten Karanganyar, Jateng, Ustadz Bachtiar Nasir atau populer disapa UBN ingatkan warning kepada umat Islam jelang tahun politik 2024.

Yakni, umat Islam harus cerdas jangan mau diadu domba dipecah belah karena saat itu rawan upaya pemecahan terhadap umat Islam.

“Kita sudah cukup pengalaman efek umat yang terbelah yakni umat tidak bisa maju karena dibentur-benturkan dengan semua pihak dan dituding radikal, teroris dan sebagainya,” ungkap UBN.

Di hadapan ribuan umat Islam, UBN mengisahkan peta politik global yang mana selama 40 tahun terakhir ini Islam didunia selalu dipecah belah hingga tak berdaya. Namun pasca 40 tahun kemudian Islam mulai sadar dan tidak mau terpecah lagi.

Sebab, lanjut UBN, dunia khususnya blok barat kapitalis sangat paham jika  Islam bersatu akan menjadi kekuatan hebat dan itu sangat tidak dikehendaki oleh kapitalis.

“Prinsip dengan umat Islam bersatu maka tujuan negara seperti tertuang pembukaan pada pembukaan UUD 1945 yakni merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur dapat tercapai,” tandas UBN.

Sementara itu pada pengajian tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan program satu desa satu hafidz penghafal Qurban dirintis olehnya terus berjalan dengan biaya dari Pemkab Karanganyar.

Targetnya, lanjut Bupati para lulusan hafidz itu harus tinggal di desa itu dan mengajarkan Alquran pada semua warga.

“Program satu desa satu hafidz inilah yang akan menjadikan Bumi Karanganyar menjadi berkah karena berkah dari membumikan Alquran,” ungkap Bupati Juliyatmono.

Selama ini banyak orang mengaku Islam tapi tidak pernah baca Quran apalagi memahaminya maka program inovatif satu desa satu hafidz itu terus didorong hingga rampung.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Paryono SH MH yang juga hadir pada pengajian tersebut mengaku sangat senang dan memberikan apresiasi karena sangat mencerahkan wawasan.

“Pengajian ini mampu menyatukan semua unsur masyarakat dan tokoh bisa hadir bersama memberikan wawasan persatuan dan kedamaian,” tandas Paryono SH MH.

Paryono pun memahami, yang hadir sangat banyak hingga ribuan orang karena temanya menarik dan bermutu serta kajiannya dalam tapi mudah diterima. Beni Indra