Beranda Daerah Sragen Dicecar Komisi IV, Guru Pelaku Bullying Siswi Tak Berjilbab Minta Maaf. Sebut...

Dicecar Komisi IV, Guru Pelaku Bullying Siswi Tak Berjilbab Minta Maaf. Sebut Tak Benci atau Dendam

Komisi IV DPRD Sragen dipimpin Ketua Sugiyanto saat memanggil guru SMAN 1 Sumberlawang terduga pelaku bullying siswi tak berjilbab, Suwarno bersama Kepala Sekolah dan perwakilan dinas, Rabu (16/11/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Komisi IV DPRD Sragen memenuhi janji memanggil pihak sekolah dan guru SMAN 1 Sumberlawang, Suwarno, pelaku perundungan atau bullying siswi berinisial SF (15) gegara tak berjilbab, Rabu (16/11/2022).

Di hadapan wakil rakyat, guru matematika itu pun berulangkali meminta maaf atas tindakannya jika dianggap merundung. Namun ia menegaskan sebenarnya tak ada niatan memaksa apalagi merundung SF untuk memakai jilbab.

Suwarno hadir didampingi Kepala SMAN 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih. Turut mendampingi, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen.

Mereka diterima Ketua Komisi IV, Sugiyamto bersama anggota di gedung Serba Guna DPRD Sragen, Rabu (16/11/2022).

Di hadapan para wakil rakyat, Suwarno dicecar beberapa pertanyaan seputar insiden perundungan yang menimpa SF.

Guru paruh baya itu pun menceritakan kejadian itu berawal saat dia menjelaskan hukum memakai jilbab bagi seorang muslim saat berada di kelas SF.

Meski mengakui hanya menasehati SF yang belum berjilbab untuk berhijab namun dia menyebut sama sekali tak ada niatan untuk memaksa siswinya menggunakan hijab.

Baca Juga :  Tragedi Lebaran Idul Fitri 2025, Warga Sumberlawang Sragen Tenggelam di Waduk Kedungombo (WKO) Ini Kronologinya

โ€œSaya tidak menyebut secara individu. Saya hanya memberi nasihat secara umum untuk semua siswa,โ€ kata Suwarno di hadapan para legislator Komisi IV.

Ketua Komisi IV, Sugiyamto. Foto/Wardoyo

Suwarno menuturkan S merupakan anak yang pintar dan berprestasi. Dia mengaku tidak mempermasalahkan siswinya tidak memakai hijab.

Guru matematika ini berdalih hanya menjelaskan hukum memakai hijab secara umum.

โ€œSaya tidak menegur S dan tidak memaksa untuk memakai hijab, hanya mengingatkan. Saya tidak ada rasa benci atau dendam kepada anak dan Pak Agung (orang tua siswi) baik sebelum kejadian maupun sesudah kejadian,โ€ ujarnya.

Suwarno mengaku sangat berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, dia sudah dipanggil oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dinas terkait, dan komisi E DPRD Jawa Tengah terkait kasus yang menimpanya ini.

Sementara, Kepala SMAN 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih menjelaskan, setelah kejadian itu pihak sekolah langsung datang ke rumah S untuk meminta maaf.

Bahkan pihak sekolah juga sudah bertemu Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

โ€œPenjelasan dari Bupati sangat mengena. Setelah pertemuan dengan bupati, kami membuat deklarasi dan penandatanganan bahwa kita siap untuk program anti-bullying,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Sragen Suroto Hadiri Acara Halalbihalal Bersama Perangkat Desa di Kalijambe Dengan Menyerahkan Dana Pensiun

Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto berharap kejadian perundungan di sekolah tidak terjadi lagi di Sragen. Kasus Sumberlawang ini diharapkan terakhir dan semua elemen sekolah harus menyadari.

โ€œIntinya kami berkepentingan agar kasusnya tidak terulang di sekolah lain,โ€ tegasnya. Wardoyo