JOGLOSEMARNEWS.COM — Ibu yang sedang hamil juga harus tetap menjaga penampilan. Tetapi ibu hamil, disarankan tidak menggunakan skincare sembarangan. Sebab, tidak semua produk kecantikan baik untuk kesehatan ibu hamil.
Ibu hamil disarankan menggunakan skincare yang sudah tersertifikasi aman BPOM.
Dikutip dari healthline, saat hamil terjadi perubahan kulit, menjadi kering, kulit menggelap akibat melasma atau cholasma, bahkan jerawat.
Skincare yang harus dihindari ketika masa kehamilan adalah :
1. Retinoid
Beberapa produk perawatan kulit anti-penuaan menggunakan sejenis retinol yang disebut retinoid, yang membantu mengatasi jerawat. Retinoid membantu sel-sel kulit tingkat permukaan terkelupas lebih cepat dan meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit. Kadar Retinoid tinggi berbahaya karena dapat menimbulkan kecacatan pada bayi.
2. Asam salisilat dosis tinggi
Asam salisilat adalah bahan umum untuk mengobati jerawat karena kemampuan anti-inflamasinya, mirip dengan aspirin. Tetapi sebuah studi tahun 2013 menyimpulkan produk yang memberikan asam salisilat dosis tinggi – seperti kulit dan obat-obatan oral – harus dihindari selama kehamilan.
3. Hydroquinone
Hydroquinone adalah produk resep untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang terjadi akibat melasma dan chloasma, yang dapat disebabkan oleh kehamilan.
Tidak ada hubungan yang terbukti antara cacat bawaan yang parah atau efek samping dan hidrokuinon. Tetapi karena tubuh dapat menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bahan lain, sebaiknya batasi paparan selama kehamilan.
4. Formaldehida
Formaldehida jarang digunakan sebagai pengawet dalam produk kecantikan lagi karena dikenal sebagai karsinogen, dan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dapat meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran pada ibu hamil.