SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – KB-TK Marsudirini, Solo berhasil menduduki ranking tertinggi sebagai sekolah sehat dengan nilai total 96, sekaligus menyandang status sebagai sekolah Paripurna.
Hasil penilaian stratifikasi UKS/M Paud Kota Surakarta oleh Dinas Kesehatan setempat menghasilkan 20 sekolah dengan status Paripurna, Optimal dan status Standar.
Di antara 20 sekolah tersebut, ada dua sekolah yang berhasil lolos menyandang status Paripurna, yakni KB-TK Marsudirini di urutan pertama, disusul TA-TK Al-Azhar Syifa Budi, Solo di urutan kedua dengan nilai total 95.
Sementara itu, 11 sekolah lainnya menyandang status Optimal dan tujuh sekolah lainnya masih menyadang status Standar.
Urutan ke-3 dari hasil penilaian stratifikasi tersebut, diraih oleh KB-TKII Al Abidin dengan nilai 90, rangking 4 PAUD Terpadu Islam Diponegoro dengan nilai 89.
Sedankan di urutan ke-5 adalah KB-TK Pangudi Luhur St Valentinus, Surakarta dengan meraih nilai sama, 89.
Perwakilan dari tim penilai, Ir Agus Budiono sejak awal menjelaskan, mulai tahun 2022 ini, penilaian sekolah sehat memang tidak lagi berorientasi ke pencapaian gelar juara.
Penilaian sekolah sehat, untuk saat ini lebih cenderung berorientasi pada stratifikasi atau standardisasi sekolah sehat.
Dengan model seperti ini, jelas Agus Budiono, pemerintah ingin mendorong supaya sekolah maju, khususnya dalam bidang kesehatan.
Secara teknis, dalam model stratifikasi ini sekolah sehat digolongkan dalam beberapa kriteria, dari yang paling dasar adalah sekolah standar, sekolah optimal dan yang paling tinggi adalah sekolah paripurna.
“Melalui model ini, pemerintah ingin mendorong sekolah supaya maju, khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya.
Kepala KB-TK Marsudirini Surakarta, Sr Claudia OSF, SPd merasa bersyukur sekolahnya berhasil menjadi sekolah yang dari sisi kesehatan dinilai lolos penilaian.
Ia menegaskan, keberhasilan tersebut justru menjadi pemantik untuk lebih baik lagi. Ia berharap KB-TK Marsudirini menjadi sekolah yang smart, ramah, teduh dan mampu mengamalkan pola hidup untuk seluruh civitas sekolah.
“Dari awal sebelum ada penilaian, kami memang ingin menciptakan sekolah yang sehat dan harmonis yang berkembang secara optimal. Semuanya demi anak didik,” ujarnya kepada Joglosemarnews. Suhamdani