Beranda Daerah Solo Pemkot Solo Terus Godok Konsep Penataan UMKM di Koridor Gatsu

Pemkot Solo Terus Godok Konsep Penataan UMKM di Koridor Gatsu

Ilustrasi UMKM kuliner / tempo.co

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemkot Solo terus menggodok konsep penataan UMKM di koridor Gatot Subroto (Gatsu).

Untuk sementara, penataan UMKM khususnya penjual makanan hanya menawarkan makanan tanpa limbah.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo Heru Sunardi mengungkapkan, secara keseluruhan konsep penataan kawasan koridor Gatsu dan kawasan Ngarsopuro bukan wewenang Disdag Solo.

Namun dalam hal ini, Disdag Solo dilibatkan untuk turut menghidupkan kawasan tersebut.

“Diskusi sudah dilakukan dua kali. Termasuk diskusi soal UMKM, seperti jumlah standarnya berapa, UMKM apa saja yang boleh menempati dan lainnya. Karena setelah penataan nanti yang diutamakan adalah untuk ruang publik, bukan untuk jualan,” ujarnya, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga :  Kampanye Pilkada 2024 Segera Berakhir, Andika Perkasa Hormati Pilihan Masyarakat Jawa Tengah

Heru menambahkan, bahasan yang muncul tentang hal itu diantaranya terkait jenis pedagang atau UMKM yang menjual makanan yaitu makanan yang tidak memproduksi limbah.

“Seperti contohnya penjual bakso yang tidak boleh. Karena nanti ada proses cuci alat makannya. Jadi yang boleh dijajakan ya makanan siap saji,” imbuhnya.

Selain itu, jenis pedagang yang sulit untuk dilibatkan dalam penataan yakni penjual ngkringan.

Pasalnya, penjual angkringan akan menggunakan tikar dimana secara umum ruang publik menjadi prioritas, antara lain pejalan kaki di kawasan tersebut.

“Ini masih dalam tahap diskusi, nanti akan dibuat seperti apa juga kalau malam hari. Yang penting tidak mengotori. Sekali lagi ini masih dalam tahap diskusi ya,” tukas Heru. Prihatsari