Beranda Daerah Sragen Road Show 170 Desa, Bayu Sebut Infrastruktur dan Hutang Jadi Isu...

Road Show 170 Desa, Bayu Sebut Infrastruktur dan Hutang Jadi Isu Paling Menonjol

Pujono Elli Bayu Effendi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM DPD Golkar Sragen menyebut perbaikan infrastruktur dan hutang Pemkab menjadi dua isu paling menonjol yang disoroti masyarakat.

Hal itu terekam dari kegiatan road show kunjungan ke masyarakat di desa-desa yang selama ini sudah digelar Ketua DPD Golkar Sragen sekaligus Wakil Ketua DPRD, Pujono Elli Bayu Effendi.

Ditemui Rabu (30/11/2022), legislator yang akrab disapa road show ke masyarakat sudah berjalan dan terus dilakukannya. Sejauh ini dari 208 desa dan kelurahan, sudah hampir 170 desa yang ia sambangi untuk serap aspirasi.

“Hasilnya, dari aspirasi yang kami tangkap setiap ke desa-desa, yang paling menonjol keluhan soal infrastruktur. Memang sudah ada perbaikan dan pembangunan, tapi masih kurang. Warga melihat pembangunan di Sragen masih kalah dengan tetangga, misalnya Karanganyar. Di sana jalan-jalan utama bagus, masuk ke desa-desa juga sudah bagus semua,” paparnya.

Isu kedua yang juga banyak jadi sorotan masyarakat adalah soal utang Pemkab. Menurut Bayu, kebijakan berhutang yang dilakukan Pemkab ternyata banyak didengar dan mendapat respon masyarakat.

Meski untuk keperluan membangun infrastruktur, ia menyebut tak sedikit suara sumbang masyarakat perihal kebijakan ngutang tersebut.

“Jangan salah, utang itu juga banyak masyarakat yang dengar dan menyorot. Pertama utang Rp 200 miliar dan kedua Rp 165 miliar. Sebetulnya sudah untuk mbangun tapi kurang kelihatan karena mungkin kerusakan terlanjur parah,” ujarnya.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

Meski demikian, sebagai bagian dari partai pengusung pemerintahan saat ini, Golkar juga dalam posisi membantu pemerintah.

Peran itu setidaknya dijalankan dengan memberi masukan ke Pemkab melalui dinas terkait aspirasi masyarakat misalnya jalan yang rusak dan mendesak diperbaiki.

Termasuk aspirasi soal bantuan seragam untuk 10.000 siswa SMP dari keluarga tidak mampu, juga muncul dari ide Golkar.

“Kami berupaya membantu pemerintah karena bagaimanapun kami bagian dari pengusung. Faktanya bantuan seragam untuk siswa itu sangat manfaat,” katanya.

Lebih lanjut, soal agenda politik 2024, Bayu menyampaikan saat ini fokus pertama Golkar adalah menaikkan perolehan kursi di Pileg dan memenangkan Pilpres.

Pihaknya optimistis dengan tekad, semangat dan kekompakan seluruh pengurus dan kader, perolehan suara Golkar Sragen bisa meningkat dari 6 saat ini menjadi setidaknya 10 kursi di 2024.

Selain persiapan konsolidasi dan koordinasi yang terus digenjot, tambahan kursi di DPRD Sragen menjadi 50, membuat kans untuk menambah kursi menjadi lebih terbuka.

“Target kita tidak muluk-muluk. Minimal tiap Dapil 2 kursi atau total 10 kursi. Dengan 10 kursi tentu akan memudahkan langkah menuju Pilkada. Tinggal nanti memikirkan langkah koalisi atau maju dengan siapa,” terangnya.

Baca Juga :  Sesuai Prediksi, Sepekan Jelang Pencoblosan Tingkat Elektabilitas Paslon Bambang - Catur Unggul Jauh di Pilkada Grobogan 2024

Terkait sikap Golkar di 2024, Bayu menegaskan sesuai hasil Rapimnas, Munas dan Rakorda Provinsi, pimpinan Golkar di semua daerah wajib hukumnya mempersiapkan diri untuk maju ke Pilkada.

Termasuk Sragen, dirinya juga siap apabila ditugaskan partai untuk maju ke Pilkada Sragen. Ia optimis dengan melihat fenomena aspirasi masyarakat yang mulai menghendaki perubahan, kemenangan di 2024 bukan hal yang mustahil untuk diraih. Wardoyo