Beranda Daerah Karanganyar Terganggu Polemik  DPT, Panitia Pilkades Ngadiluwih, Karanganyar Terpaksa Lembur untuk Kejar Target...

Terganggu Polemik  DPT, Panitia Pilkades Ngadiluwih, Karanganyar Terpaksa Lembur untuk Kejar Target Hari H 9 November

Panitia Pilkades Ngadiluwih, Karanganyar yang terlihat kelelahan sejak diguncang polemik DPT yang menguras waktu, tenaga dan pikiran / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Panitia Pilkades Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar mengaku tersita energi dan waktunya gegara polemik protes warga terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Akibatnya,  banyak rencana  pekerjaan yang  terpaksa menumpuk, sedangkan deadline pelaksanaan Pilkada hanya kurang dari
empat hari lagi,  tepatnya  pada 9 November 2002.

Anggota Panitia Pemilihan Pilkades Ngadiluwih, Tri Santoso (40) mengatakan,  sejak muncul polemik warga protes terhadap DPT tersebut, panitia dipanggil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) serta harus konfirmasi data up date ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Belum lagi, pada Rabu (2/11/2022) malam hingga Kamis (3/11/2022) dinihari pukul 02.00 WIB,  tim kepolisian dari Polres Karanganyar melakukan inspeksi mendadak cek DPT seiring dugaan terjadi selisih data DPT sekitar 800 orang.

“Ya jujur saja sejak mencuat di media tiga warga Ngadiluwih protes namanya tidak masuk DPT hingga dugaan terjadi selisih data sekitar 800 orang, kami seluruh panitia dipanggil ke sana-kemari untuk menyelesaikan validasi DPT karena menjadi sorotan publik,” ungkap anggota panitia Pilkades Ngadiluwih, Matesih saat wawancara ekslusif dengan  JOGLOSEMARNEWS.COM di kantor Balaidesa Ngadiluwih, Rabu (2/11/2022).

Tak pelak, lanjut Tri Santoso seluruh panitia merasa sangat  capai pikiran dan tenaga karena mestinya skedulnya  merampungkan tugas persiapan teknis jelang 9 November tapi terpaksa tertunda.

Meski demikian,  lanjut Tri Santoso panitia tetap komitmen dan bertanggung jawab menyelesaikan dengan tuntas seluruh pekerjaan Pilkades.

“Walau akhirnya pekerjaan menumpuk tapi kami semua konsisten dan komitmen terus melembur semua pekerjaan hingga larut malam karena waktu sudah sangat mepet,” pungkas Tri Santoso.

Sementara itu Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ngadiluwih, Adi Lukito SH mengatakan,  seluruh dugaan dan tudingan kecurigaan publik terhadap kisruh DPT Pilkades Ngadiluwih sudah bisa teratasi.

Solusinya mengacu pada data up date dari Disdukcapil tentang jumlah penduduk Desa Ngadiluwih usia diatas 17 tahun sebanyak 4.706 lalu  dikurangi sebanyak 30 orang terdiri  8 orang yang meninggal dunia dan sebanyak 22 orang mutasi maka hasilnya sebanyak 4.676 orang.

Selanjutnya dari jumlah 4.676 orang itu berkurang lagi sebanyak 3 orang karena  terlambat masuk DPT maka jumlah total sebanyak 4.673 orang yang masuk DPT.

“Angka 4.673 itu sudah final melalui chek and rechek hingga inspeksi mendadak dari Polres Karanganyar pun ketemunya tetap 4.673 tidak ada perubahan,” ungkap Ketua BPD Ngadiluwih Adi Lukito SH kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Sebagai informasi, dari sebanyak 11 desa atau 7 kecamatan dari total 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar pada 9 November 2022 , Desa Ngadiluwih mendapat sorotan khusus termasuk dari keamanan. Pasalnya selain terkait kisruh DPT juga panasnya suhu politik lokal di desa tersebut.

Untuk itu Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo pun melakukan interupsi agar kiranya khusus Pilkades Ngadiluwih,  karena terjadi kisruh DPT,  maka syarat mencoblos tidak hanya berdasar kartu undangan dari panitia tetapi bisa menggunakan syarat lainnya yakni warga menggunakan KTP dan KK.

“Saya sudah minta kepada Pemkab Karanganyar merevisi Perda tentang Pilkades yakni warga bisa mencoblos dengan menunjukkan KTP dan KK seperti momen diatasnya skala nasional yakni Pileg, Pilgub dan Pilkada,” ungkap Bagus Selo. Beni Indra