Beranda Daerah Sragen Bupati Sragen Ingatkan PNS Tak Nonton Drakor dan Ghibah. Kalau Lakukan Ini...

Bupati Sragen Ingatkan PNS Tak Nonton Drakor dan Ghibah. Kalau Lakukan Ini Tak Ada Ampunan

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengingatkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru diangkat untuk mengedepankan profesionalitas.

Para abdi negara yang barusaja menerima surat keputusan (SK) itu juga dipesan senantiasa berusaha meningkatkan kompetensi dan memberikan pengabdian terbaik untuk Bumi Sukowati.

Jika ada waktu luang, diminta dimanfaatkan untuk kegiatan positif bukan malah untuk kegiatan tak bermanfaat.

“Kompetensi harus terus ditingkatkan. Punya waktu luang jangan untuk nonton drakor atau ghibah (nggosip),” paparnya saat memberi pengarahan usai2 memimpin pengambilan sumpah janji 622 CPNS menjadi PNS, Selasa (20/12/2022).

Ia meminta agar PNS tidak melihat pekerjaan hanya rutinitas tanpa mengembangkan kompetensi.

Para PNS diharapkan senantiasa bisa merubah mindset. Berusaha profesional, melayani sepenuh hati dan tidak melulu memikirkan gaji saja.

“Harus terus berusaha meningkatkan kompetensi,” tegas Bupati.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu menyampaikan dengan sudah menerima SK PNS, maka mereka akan menerima gaji penuh 100 persen mulai tanggal 1 bulan depan.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Bupati pun berharap para PNS tidak lupa menyisihkan untuk berzakat dan bersedekah.

Profesional di manapun ditempatkan, berakhlak baik dan berorientasi teladan, diharapkan menjadi semangat yang harus dikedepankan.

Para PNS baru itu juga diharapkan bisa memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Sebab hanya dengan layanan prima akan bisa meningkatkan trust atau kepercayaan 9 kali lipat masyarakat terhadap pemerintah.

‘Harus banyak bersyukur karena kalian sekarang ini sudah PNS. Besok saat pensiun Insya Allah dapat uang pensiun. Di luar sana jutaan orang masih menganggur dan menginginkan berada di posisi saudara,” papar Bupati.

Tak lupa disampaikan bahwa PNS harus berorientasi pada pelayanan, akuntabel, dan menghindari segala bentuk pelanggaran.

Di antaranya tidak melakukan pungli, korupsi dan lainnya. Ia juga menekankan kepada para PNS untuk menjaga akuntabilitas untuk mempertahankan status WTP (wajar tanpa pengecualian) yang selama beberapa tahun sudah diraih.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Kalau korupsi, tidak pernah akan ditolerir dan tidak akan ada ampunan. Pokoknya slogan kita WTP saklawase,” tegasnya. Wardoyo