SIDOARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Usai berkencan, seorang pria bernama Rudi (19) asal Bandar Mataram, Lampung, mencekik teman kencannya tersebut hingga tewas.
Meski sudah bersembunyi di tempat pesembunyian di wilayah Ponorogo, Jawa Timur, namun Polisi masih mampu mengendusnya di langsung diringkus.
Pria yang kesehariannya bekerja di proyek bangunan tersebut mengungkapkan, awalnya ia membooking korban melalui aplikasi online, Sabtu (21/12/2022).
Mereka akhirnya bertemu di kos korban untuk berkencan.
“Setelah selesai, saya ke kamar mandi. Dia juga. Kemudian saya ingin nambah dan menanyakan ke dia bayarnya berapa kalau tambah satu jam,” kata Rudi Kurniawan di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Selasa (27/12/2022).
Mengutip Surya.co.id, Rudi pun mengungkapkan jika korban menjawab Rp 600.000. Ia kaget, karena harga awal Rp 250.000.
Lalu, terjadilah cekcok antara keduanya.
“Dia malah marah-marah, kemudian mengatai saya kalau tidak punya uang jangan open BO,” lanjut Rudi.
Ia pun emosi dan mencekik korban dengan tangan kanannya. Lalu tangan kiri Rudi menutup mulut korban.
Setelah korban lemas, Rudi mengikat tangan dan kaki korban, lalu menyeretnya ke kamar mandi.
Rudi pun kabur setelah melakukan tindakannya tersebut. Ia juga membawa tiga ponsel milik korban serta kalung emas.
“Pas itu kondisinya memang sudah lemas, tapi saya tidak tahu apakah dia sudah meninggal dunia atau tidak,” ungkap Rudi.
Dua ponsel korban dijual untuk modal kabur pelaku.
Kombes Pol Kusumo Wahyu Binto, Kapolresta Sidoarjo mengungkapkan jika pelaku terancam hukum lima belas tahun penjara.
“Pelaku ditangkap petugas di Ponorogo pada Senin malam. Dia dijerat dengan pasal 365 KHUP dan atau Pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya lima belas tahun penjara,” kata Wahyu Bintoro.
Penemuan jasad korban
Kasus itu terungkap berawal dari temuan jasad seorang wanita berinisial EK di kamar mandi kosnya wilayah Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (24/12/2022).
Wanita berusia 26 tahun itu tergeletak dalam kondisi tangan dan kakinya terikat dan tanpa busana.
Saat ditemukan, korban juga dalam kondisi wajah yang terbekap handuk. Mengutip TribunJatim.com, di leher EK terdapat bekas jeratan.
Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, korban diduga dibunuh oleh pelanggannya.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono mengungkapkan, polisi telah memeriksa beberapa sakti. Termasuk AS, lelaki teman dekat korban.
“Selama ini diketahui juga bahwa korban dekat dengan pria berinisial AS.”
“Pria itu juga sudah dimintai keterangan oleh petugas,” ujar Novi.
AS mengungkapkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit karena terindikasi masih bernyawa.
Namun, meski sempat mendapat perawatan, nyawa korban tak tertolong.
Polisi yang melakukan pemeriksaan juga mengamankan sejumlah bukti. Antara lain ada tali rafia yang panjangnya sekira 110 cm, sebuah handuk warna biru laut, dan sejumlah barang bukti lain.