SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua HIPMI Solo, tentu butuh tekad, ketangguhan dan keberanian tersendiri.
Dan, dalam sejarahnya, baru pertama kali seorang wanita mencalonkankan diri di ajang Muscab pemilihan ketua.
Tercatat sebagai pendaftar pertama yang kebetulan seorang perempuan, adalah Astrid Widayani, yang mendaftarkan diri pada Jumat (16/12/2022).
Di bidang leadership atau kepemimpinan, pucuk pimpinan di Universitas Surakarta (Unsa) tersebut sudah tak diragukan lagi.
Bahkan jika dirunut jauh ke belakang, jiwa leadershipnya sudah terasak sajak kecil.
“Sejak TK saya sudah sering ikut berbagai lomba, dan SD sudah terbiasa ikut organisasi,” ujar putri mendiang Prof Dr Brodjo Sudjono tersebut kepada Joglosemarnews, Rabu (14/12/2022).
Jiwa leadership itu makin terasah hingga dirinya kuliah S1 Sastra Inggris di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang. Ia masuk di sejumlah lini kegiatan yang semula belum memiliki pola.
Ia mengatakan, kehadirannya di lingkungan baru selalu dilambari semangat untuk memberi pola yang baru untuk meraih kemajuan.
Salah satu contohnya, adalah ketika ia masuk ke lingkungan seniman di Fakultas Sastra Undip yang 90 persen adalah kaum laki-laki.
Namun tanpa canggung-canggung, Astrid masuk ke dalamnya dan memberi warna. Di wadah para seniman yang kental dengan idealisme itu, ia memprakarsai adanya festival kesenian lokal dan regional secara berkala, termasuk menggalar pelatihan musik untuk para remaja.
“Namanya Wadah Musik Sastra (WMS), dari yang semula hanya ajang kumpul-kumpul, akhirnya naik kelas dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya,” ujar wanita yang piawai main gitar, piano dan drum itu.
Di HIPMI Solo, Astrid bukan lagi orang baru. Sejak keterlibatannya tahun 2010 lalu, praktis sampai sekarang ia telah membersamai empat kali ketua umum.
“Kalau saya tidak nyalon, mungkin akan menjadi yang ke lima kalinya,” kelakarnya.
Di mata perempuan yang kini masih pengurus aktif Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Jateng tersebut, HIPMI kini memiliki peran yang sangat strategis.
Menurut wanita yang juga CEO Direct English Solo tersebut, sekarang HIPMI memiliki ruang dan peluang yang semakin besar untuk ikut berkiprah bagi kepentingan bangsa dan negara.
“Melalui HIPMI kita bisa salurkan idealisme untuk ikut membangun bangsa ini,” pungkas lulusan S3 di Swiss tersebut. Suhamdani
