JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Gelar Rembug Tani di Sragen, Luluk Nur Hamidah Gelontor Aspirasi Total Rp 93,5 Miliar untuk Petani!

Anggota DPR RI Luluk Nur Hamidah saat mendampingi Muhaimin Iskandar menyerahkan bantuan untuk kelompok tani di acara Rembug Tani di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Luluk Nur Hamidah kini semakin lekat di hari rakyat. DPR RI komisi IV dari fraksi PKB itu, mengadakan rembuk tani dan pemeran UMKM bersama masyarakat.

Acara tersebut berlangsung di Balai Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Acara makin istimewa karena dihadiri oleh Dr. Muhaimin Iskandar, M.Si selaku Wakil Ketua DPR RI dan Dr. Halim Iskandar Menteri Desa, PDTT.

Rembuk tani dan pemeran UMKM dihadiri oleh ratusan petani dari latar belakang yang beragam. Kelompok tani, Gabungan kelompok tani, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sragen.

Rembuk tani berjalan dengan khidmat dan riang gembira. Dalam kesempatan itu, perempuan yang akrab disapa ‘Mbak Luluk’, memberikan berbagai macam bantuan kepada kelompok petani.

Ada 600 ratus petani yang hadir dalam pagelaran terlihat bahagia. Pasalnya, politisi perempuan itu yang menjadi perwakilan mereka di Parlemen, menjalankan tugasnya sesuai amanah yang diterima dari masyarakat.

Di acara terebut, berlangsung juga serah terima bantuan. Total terdapat 29 bantuan diberikan pada petani yang hadir dalam pagelaran, yaitu bantuan rumah produksi holtikultura, 35 unit traktor roda dua, Traktor roda empat, 12 unit Cultivator.

Lantas 12 unit motor roda tiga, 28 unit pompa air, 60 unit Hand Sprayer, 10 unit pengelolahan pupuk organik, 15 unit bantuan pekarangan lestari, 5 Paket jalan usaha tani, dan ternak sapi 5 paket, ternak kambing 5 paket.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Bantuan rawat Ratoon Tebu 200 hektar, bantuan bawang merah 20 Hektar, bantuan benih Cabe 20 Hektar, bantuan benih jagung 1.500 hektar.

Lalu benih padi 2.500 hektar, bantuan Kawasan buah 20 hektar, bantuan rumah burung hantu 3 unit, bantuan budi daya ikan system Bioflok lima paket, bantuan 1 juta ekor benih ikan, bantuan alat penangkapan ikan kepada 200 Nelayan Waduk Kabupaten Sragen.

Bantuan Cool Box 20 unit, bantuan Kawasan budidaya ikan Nila dan Patin, bantuan mesin pakan, bantuan kebun bibit rakyat 10 paket, dan bantuan 3 paket Instalasi pengolahan air limbah, dan mobil angkutan holtikultura.

” Total aspirasi di Dapil Jateng IV yang saya kucurkan sebesar Rp 93,5 miliar. Khusus 2022 di Kabupaten Sragen program aspirasi saya Rp 15,448 miliar. Karena Sragen ini produktivitas pertaniannya no 9 nasional,” papar Luluk.

Petani menilai sangat penting adanya bantuan tersebut. Sebab hal itu sangat berhubungan dengan tingkat produktifitas pertanian dan hasil tangkapan laut.

Seperti rumah produksi holtikultura, traktor,dan alat teknologi lainnya guna untuk memajukan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Ditandai integrasi teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan terbaharukan.

Luluk menekankan bagi petani agar berdaya dengan melakukan pelbagai macam inovasi. Terutama pentingnya membangun system yang koheren dari hulu ke hilir.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

Mulai dari pembibitan, penerapan teknologi ramah lingkungan, penggunaan pupuk hingga bentuk usaha tani. Hal itu penting sekali untuk dijalankan. Supaya petani lokal mampu bersaing dalam tuntutan globalisasi pertanian.

Tidak hanya konsen meningkatkan produktifitas, petani harus berdaya saing dalam proses pemasaran hasil pertanian. Dengan pembentukan sistem terintegrasi, petani bisa mewujudkan kedaulatannya.

Selian itu, bantuan instalasi pengolahan air limbah juga memberikan sumbangsih besar bagi keberlanjutan lingkungan hidup dan mengurangi dampak buruk yang terjadi pada lingkungan sekitar.

Artinya, aspek berkelanjutan lingkungan sangat penting untuk diperhatikan. Pertanian yang baik selalu mengedepankan keseimbangan antara laju produktivitas dan keberlangsungan daya dukung ekologis yang baik.

Politis perempuan dari partai PKB itu, juga berharap bantuan ini bisa mengurangi angka ketimpangan petani. Baik petani kebun atau pun laut (nelayan) Terutama dalam mengakses sarana produksi berupa alat-alat pertanian, bibit, dan Kawasan buah, juga rumah produksi.

Bagi nelayan waduk, pemberian bantuan berupa alat penangkapan ikan dan benih ikan turut mempermudah nelayan untuk memutus mata rantai permainan tengkulak pemasok benih yang kerapkali membuat petani terkapitalisasi oleh permainan rente.

Rembuk tani ini menandakan adanya kerjasama yang saling terhubung antara masyarakat dengan pelbagai elemen, khususnya pemerintah. Terbentuknya suatu konektivitas yang kuat untuk mendukung kesejahteraan petani. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com