Beranda Daerah Boyolali Hari Relawan PMI Digelar di Lapangan Cepokosawit, Ternyata Ini  Maksudnya

Hari Relawan PMI Digelar di Lapangan Cepokosawit, Ternyata Ini  Maksudnya

Acara hari relawan PMI di lapangan Cepokosawit, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Hari Relawan PMI Tahun 2022 diperingati di Boyolali dengan Apel Relawan. Kegiatan digelar di Lapangan Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Senin (26/12/2022).

Apel Relawan PMI diikuti 150 peserta dari berbagai unsur relawan PMI Kabupaten Boyolali. Hadir pula unsur Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Forkopimca Sawit, BPBD dan jajaran Dinsos Boyolali.

Menurut Inspektur Apel Relawan, Sunarno yang juga ketua Pengurus PMI Boyolali, kegiatan apel sengaja ditempatkan di Lapangan Desa Cepokosawit. Hal ini untuk merefleksikan kembali penanganan kejadian gempa bumi tahun 2006 silam.

Menurut Sunarno,  merujuk pada sejarah, peran relawan berawal dari bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 merupakan peristiwa bencana terbesar di Indonesia. Saat itu relawan PMI bertugas untuk menolong korban bencana tsunami dalam situasi yang sangat sulit yaitu ada konflik bersenjata antara GAM dengan TNI.

Dengan berprinsip pada kemanusiaan dan kenetralan sesuai dengan 7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Sukarelawan PMI adalah salah satu petugas yang bisa masuk dan diterima semua elemen masyarakat dalam memberikan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga :  Sesepuh PDIP Boyolali Tanggapi Santai Hasil Lembaga Survei Proximity

Sukarelawan PMI juga merupakan sukarelawan yang bertugas paling banyak dan paling lama pada saat itu. Dan PMI Kabupaten Boyolali menugaskan saudara Teguh Widodo dan Saryono selama 1 bulan di Aceh.

“Atas dasar itulah, Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan bahwa tanggal 26 Desember diperingati sebagai Hari Relawan PMI.”
Ditambahkan, di tempat ini pula pada tahun 2006, PMI Kabupaten Boyolali memiliki pengalaman yang paling berharga dalam merespon kejadian bencana gempa bumi yang berpusat di Jogjakarta dan Klaten. Serta berdampak sampai di Desa Cepoko Sawit.

“Karena itu, mari kita sejenak merefleksikan diri bahwa ternyata bencana bisa datang kapan saja dan dimana saja dan kita wajib siap siaga dalam menghadapi bencana.”

Baca Juga :  Jemput Perubahan Boyolali Bersama Masyarakat, Cawabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana Tanggapi Hasil Survei Proximity Indonesia: Kemenangan Semakin di Depan Mata

Saat ini PMI Kabupaten Boyolali terus berupaya meningkatkan Kapasitas Sukarelawan PMI Kabupaten Boyolali melalui Pendidikan dan Pelatihan. Sertifikasi keahlian yang dimiliki dan pemberian asuransi.

“Juga pengembangan pembinaan relawan ditingkat masyarakat dengan membentuk Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) untuk mempercepat respon kejadian bencana.” Waskita