JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Hujan Deras Picu Longsor di Kawasan Lereng Gunung Merapi-Merbabu, Akses Jalan Sempat Terganggu

Dengan alat berat, petugas tengah membersihkan material longsoran di lereng gunung Merapi-Merbabu / Foto: Istimewa
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah tempat di kawasan lereng Merapi-Merbabu, Boyolali longsor dipicu hujan deras beberapa hari terakhir.

Bahkan, dua titik longsor di wilayah Kecamatan Selo menutup total akses jalan desa dan jalan alternatif Kecamatan Cepogo- Kecamatan Ampel.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman membenarkan kejadian bencana tersebut. Selain di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB), ada dua titik lain yang mengalami tanah longsor cukup besar. Yaitu di jalan penghubung Dukuh Plalangan dengan Tegalsruni, Desa Samiran, Kecamatan Selo.

“Kejadiannya pada Rabu (30/11/2022) pukul 14.30, namun pembersihan material longsor baru bisa dilakukan Kamis (1/12/2022) pagi,” katanya.

Baca Juga :  Menhub Budi Karya Kunjungi Pos Terpadu Ops Ketupat Candi 2024 Polres Boyolali

Dijelaskan, longsoran berasal dari lahan pertanian setinggi 7 meter dan lebar 3 meter milik warga. Dampaknya, material tanah menutup total jalan penghubung dukuh tersebut. Tim BPBD menerjunkan alat berat untuk membantu pengerukan dan menyingkirkan material longsor.

“Warga mau bergotong royong untuk pembersihan pada Jumat (2/11). Lalu dari desa minta dibersihkan dengan alat berat karena longsor menutup total jalan sehingga pembersihan bisa dilakukan hari ini.”

Kini, longsor di jalan Desa Samiran, Selo tersebut sudah selesai dibersihkan. Sehingga masyarakat sudah bisa melintasi jalan tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat agar berhati-hati.

Baca Juga :  Tangani Arus Balik Lebaran, Kapolres Boyolali Terjun Langsung Atur Lalu Lintas

“Kalau melintas harus tetap hati- hati karena kondisi jalan masih licin akibat sisa lumpur.”

Ditambahkan, longsor juga terjadi di Desa Senden, Selo. Tanah longsor menutup total jalan alternatif utama Cepogo-Ampel. Sehingga warga yang melintas harus memutar cukup jauh. Yaitu, melalui jalur Desa Gebyok – Dusun Jeruk – Ngagrong, Kecamatan Selo.

“Laporannya baru masuk 06.25 pagi tadi. Jadi, setelah selesai dari Samiran, alat berat langsung dialihkan ke Senden. Ini masih proses pembersihan.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com