JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kisah Pilu Nyanyi Lagu Iki Anake Sapa, Tamu Hajatan di Sragen Mendadak Langsung Meninggal

Ilustrasi warga berjoget di hajatan dengan hiburan campursari. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pesta hajatan pernikahan yang digelar warga di Desa Pengkol, Tanon, Sragen, NAR (55) menyisakan cerita pilu.

Betapa tidak, hajatan pernikahan sederhana dengan hiburan organ tunggal itu terpaksa harus buyar.

Acara mendadak langsung dihentikan lantaran ada tamu yang meninggal mendadak saat bernyanyi.

Penyanyi malang itu adalah tetangganya sendiri berinisial TUG (53). Pria paruh baya itu dilaporkan meninggal mendadak saat sedang menyanyi lagu campursari di hajatan tersebut.

“Hajatan langsung berhenti dan organ tunggal juga setop. Karena semua fokus memberi pertolongan ke almarhum. Tapi almarhum tetap meninggal,” ujar Dar, salah satu saksi mata, Kamis (22/12/2022).

Insiden tragis itu terjadi pada Senin (19/12/2022) siang. Menurut keterangan warga dan tamu yang hadir, kejadian bermula ketika pria yang bekerja sebagai buruh tleser itu datang ke hajatan mantu yang digelar tetangga satu RT.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Hajatan digelar dengan hiburan sederhana organ tunggal dengan diiringi beberapa penyanyi lokal. Lagu yang dimainkan pun campursari gayengan.

Setelah beberapa tetangga dan tamu tampil menyumbang lagu, sekitar pukul 13.00 WIB, korban mendadak maju ke depan untuk nyanyi.

Meski nyaris tak pernah nyanyi di depan publik, ternyata suara korban cukup merdu. Satu lagu campursariPodang Kuning” ia nyanyikan dengan sukses.

Lantas, korban hendak nambah lagu kedua berjudul “Iki Anake Sapa”. Namun baru setengah lagu, mendadak tubuh korban mengejang kemudian lemas dan ambruk.

Dengan tangan masih mencengkeram mic, tubuh korban tak tertahan untuk jatuh di depan tamu dan penyanyi. Seketika arena hajatan langsung gempar.

Warga dan tamu berhamburan memberi pertolongan. Sempat dilarikan ke RS Rizky Amalia Sragen, namun nyawa korban tak terselamatkan.

“Sebelumnya almarhum ini memang nggak pernah nyanyi. Ya baru kemarin itu. Wong di tempat tetangga, pingin ikut memeriahkan. Sudah satu lagu bagus, nah masuk lagu kedua dapat setengah langsung kejang dan ambruk,” ucapnya.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Dari keterangan warga dan kerabat, sebelumnya tidak ada gejala apapun. Almarhum juga sehat dan tak punya keluhan kesehatan.

Saat bernyanyi pun, juga tidak ada konsumsi minuman keras. Bahkan beberapa hari sebelum hajatan almarhum masih sempat ikut rewang atau membantu mengurusi persiapan empunya hajat.

“Almarhum ini orangnya lugu, hanya kerja dan rajin. Nggak neko-neko dan rajin ibadah. Bahkan kemarin itu masih sempat bantu angkut gerabah dan nggak ada tanda-tanda apapun. Makanya warga juga agak kaget,” urainya.

Jenazah bapak tiga anak itu kemudian dimakamkan pada sore harinya di pemakaman umum dukuh setempat, sekitar pukul 17.45 WIB.

Warga menduga almarhum mengalami sakit dadakan dan tidak dirasakan sehingga langsung pingsan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com