SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis menimpa seorang balita di Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen.
Balita bernama ASP tu meninggal dunia setelah hanyut di sungai saluran air wilayah setempat.
Balita berusia 8 bulan putra dari Pak Wawan itu diketahui hanyut sejauh 1 kilometer sebelum ditemukan tak bernyawa.
Informasi yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu sudah terjadi beberapa hari lalu. Kejadiannya sekitar pukul 15.45 WIB.
Menurut warga, kejadian bermula ketika sore itu, korban yang baru bisa merangkak itu tengah bermain dengan bapaknya.
Entah karena kecapekan, bapaknya tak sengaja tertidur. Sedangkan ibu korban tengah mandi di kamar mandi.
Saat korban tanpa pengawasan, diduga balita malang itu merangkak sendiri dari pintu belakang yang kebetulan juga tidak ditutup.
Balita itu diduga merangkak sendiri ke luar hingga saluran air yang hanya berjarak 100 meter.
Orangtua korban baru kaget mendapati anaknya sudah tidak ada di rumah.
Saat dilakukan penyisiran, balita malang itu ditemukan sudah mengambang jarak 1 kilometer di saluran dekat balai desa Dukuh Sidorejo desa setempat.
Suasana haru mengiringi proses evakuasi. Bapak korban tak kuasa menahan tangis saat mengangkat jenazah putri tercintanya itu.
Sementara sang ibu tak henti menangis kehilangan buah hatinya. Jenazah balita itu kemudian dimakamkan di pemakaman dukuh setempat.
“Iya benar kejadiannya sudah beberapa waktu. Hanyut sekitar satu kilometer di saluran belakang rumah. Karena kebetulan sungai saat itu debitnya sangat tinggi,” ujar Kades Mojodoyong, Sumadi saat dikonfirmasi terkait informasi itu. Wardoyo