![IMG-20221220-WA0005](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/12/IMG-20221220-WA0005.jpg?resize=640%2C479&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi bunuh diri yang dilakukan Kemis Parto Sudarmo (64) warga Dukuh Dalangan RT 24, Desa Kliwonan, Masaran, Selasa (20/12/2022) akhirnya terkuak.
Kakek malang itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di teras rumahnya. Aksi harakiri itu diduga dipicu rasa depresi berat korban yang mengidap penyakit asam lambung tak kunjung sembuh.
“Keterangan dari istri dan anak korban, korban tinggal bersama istri dan anak korban dalam rumah. Yang bersangkutan mempunyai penyakit asam lambung kurang lebih setengah tahun tetapi tidak kunjung sembuh,” papar Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro, Selasa (20/12/2022).
Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu diketahui sekitar pukul 03.00 WIB oleh putranya, Triyono (39).
Menurut keterangannya, awalnya ia dibangunkan ibunya sekitar pukul 03.00 WIB yang curiga karena melihat bapaknya sudah tidak ada di rumah.
Saksi pun berinisiatif mencari ke dalam rumah dan sekitar. Alangkah terkejutnya saat sampai di teras, ia mendapati bapaknya sudah tak bernyawa dalam kondisi menggantung.
“Korban ditemukan menggantung di bandar teras rumah dengan tali. Setelah saksi mengetahui, kemudian melapor ke perangkat desa diteruskan ke Polsek untuk kemudian dilakukan evakuasi,” papar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama.
Jenazah korban kemudian diturunkan dari gantungan untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis dan Puskesmas.
Kapolres memastikan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.
“Korban murni meninggal bunuh diri. Pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki otopsi sehingga jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya. Wardoyo