Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Viral di Medsos, Dandim Sragen Tegaskan Aparat yang Ngamuk Tolak Bayar Jus Bukan Anggota Kodim

Dandim 0725/Srg, Letkol Inf Yoga Yastinanda. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda menegaskan oknum aparat yang viral usai ngamuk saat ditagih bayaran jus di resto Masaran, Sragen, bukan anggota Kodim Sragen.

Dari hasil penelusuran, oknum bernama Saino tersebut adalah anggota Divif 1 yang sudah dipensiun dini karena mengalami gangguan kejiwaan.

“Yang bersangkutan memang domisili asli dari Sidoharjo Sragen. Namun sudah dipensiun dini karena mengalami gangguan kejiwaan. Tapi bukan anggota Kodim 0725 Sragen,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (15/12/2022).

Letkol Yoga menjelaskan sesuai KTP, yang bersangkutan berdomisili di Kampung Rawa Banten RT 02/ RW 02 Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Karena kondisi kejiwaannya yang terganggu, kemudian oleh satuannya diputuskan untuk dipensiun dini.

Yang bersangkutan tercatat sudah MPP dengan TMT 1 Maret 2022. Pernyataan itu disampaikan untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa oknum tersebut bukan anggota Kodim Sragen.

Aksi ngamuk menghajar pemilik resto itu juga sudah dilakukan penanganan oleh tim. Seusai kejadian, Saino kemudian langsung dijemput keluarga dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

“Yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Kemarin langsung dibawa ke RSJD oleh keluarganya,” urai Dandim.

Kasus tersebut sempat menuai sorotan publik setelah viral di media sosial Sragen, Jumat (9/12/2022).

Dalam video tersebut menunjukkan aksi seorang pria yang mengamuk dan nekat menganiaya pemilik restoran saat diminta tagihan usai memesan jus alpukat di resto tersebut.

Pria berambut semiran itu nekat menganiaya pemilik resto Seblak Noph Noph Masaran Sragen saat ditagih membayar.

Aksi pria yang diduga oknum aparat itu langsung viral setelah diunggah di grup Facebook ICWS, Jumat (9/12/2022). Video itu berdurasi 1:41 menit.

Dalam video itu nampak seorang pria berbadan tegap dengan rambut semiran awalnya terlihat di Resto tersebut. Tak lama kemudian setelah ditagih membayar, pria itu langsung mendekati ke pemilik resto.

Bukannya membayar, pria berbaju biru itu justru mengumpat dan memaki-maki sembari melakukan penganiayaan. Pemilik resto sempat berteriak dan kemudian berkata agar dilaporkan polisi.

Video itu diunggah dengan disertai narasi kronologi kejadian. Berikut postingan di grup FB ICWS tersebut.

Tidak mau membayar pesanannya, seorang laki-laki melakukan penganiayaan terhadap pemilik Resto seblak noph noph Masaran, Sragen.

Kronologi:
Pada hari minggu 4 Des 2022 sekitar pukul 11:15 WIB datang seorang laki-laki memesan minuman jus alpukat di resto @seblak-nophnophmasaran, tapi setelah selesai memesan pelaku tidak mau membayar.
Saat ditagih pembayarannya pelaku marah² sambil mengumpat kasar..
Karena berperilaku tidak sopan & mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya akhirnya pelaku disuruh pergi tapi pelaku malah semakin marah dan dengan brutal memukul pemilik resto berkali-kali.
Menurut keterangan dari karyawan, pelaku ini sudah beberapa kali order di resto & selalu tidak mau membayar (pergi begitu saja) tapi tidak pernah cerita ke ownernya.
Ciri-ciri pelaku, rambut di cat warna coklat terang & kemana-mana selalu membawa celana loreng (diduga oknum TNI)
Info dari korban, pelaku ini kerap bikin masalah juga ditempat lain, bahkan keluarganya sendiri sudah angkat tangan.
Korban mengalami luka² & saat ini masih trauma dengan kejadian tsb.
Menurut keterangan korban, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Masaran & masih menunggu penanganan selanjutnya.
Untuk teman² di masaran & sekitarnya mohon hati-hati dengan orang ini.. 🙏🏻“. (*/Wardoyo)

Exit mobile version