SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus seorang warga Kelurahan Argomulyo, Cangkringan, Sleman yang meninggal karena disengat tawon Vespa Affinis masih hangat di ingatan.
Bahkan, rencananya petugas Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bersama BPBD bakal mengevakuasi sarang tawon ndas tersebut bersama-sama.
Sebenarnya, seberapa bahayanya tawon vespa ini bagi manusia? Bagaimana pula cara mengantisipasi kejadian serupa tak terjadi pada orang lain?
Dr Sih Kahono M.Sc dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta dan ahli taksologi, Dr dr tri Maharani M.Si menyarankan masyarakat untuk berhati-hati dengan tawon vespa yang dikenal galak dan berbahaya.
“Jangan coba-coba mengganggu sarang tawon endas karena sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa,” paparnya.
Semisal tawon ndas masuk baju, orang disarankan untuk tidak panik. Cukup longgarkan saja baju, maka tawon ini akan keluar.
“Jangan digaruk, karena hewan ini akan terusik, marah dan menyengat,” kata Sih Kahono.
Peneliti LIPI ini juga menjelaskan agar masyarakat mengenal sifat dan karakter tawon vespa Affinis.
Salah satu sifat tawon galak ini adalah sifatnya yang pendendam jika diusik dan racunnya sangat berbahaya.
Pada malam hari tawon ini kembali ke sarang termasuk ketika hujan.
Kalau mau membasmi sarang Tawon Vespa Affinis, baiknya malam hari sebab ketika gelap, daya pandang hewan ini terbatas.
“Jangan mudah membuang sampah sembarangan khususnya sampah hewani, karena tawon ini sangat gemar aroma sampah” tutur Sih Kahono.