BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tak cukup memiliki Masjid Agung dan Masjid Ageng, Boyolali kembali membangun masjid baru. Masjid Gedhe namanya, dibangun di lahan bekas Terminal Bus Sunggingan, Boyolali Kota. Pembangunan masjid diparkarasi langsung oleh tokoh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Senin (2/1/2023). Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh sesepuh masyarakat Boyolali, Seno Kusumoarjo yang juga pemrakarsa pembangunan Masjid Gedhe. Turut hadir, Wabup Wahyu Irawan, jajaran Forkopimda dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, Masjid Gedhe tak hanya digunakan untuk sholat dan syiar agama. Namun juga sekaligus sebagai ikon Boyolali. Pasalnya, masjid tersebut dibangun dengan bentuk joglo jawa. Semua bangunan menggunakan kayu jati kualitas nomor 1.
“Masjid ini nantinya juga sebagai ikon serta tempat wisata religi,” katanya.
Seno Kusumoarjo menambahkan, bentuk bangunan masjid sudah dipikirkan sejak lama. Demikian pula bahan bangunan, utamanya kayu jati, sudah dipersiapkan sejak setahun sebelumnya. Pihaknya optimis pembangunan masjid bakal berjalan lancar.
Pihak panitia juga membuka kesempatan kepada para donatur untuk menyumbang bahan bangunan atau dana. Namun demikian, pihak panitia sudah siap untuk menuntaskan pembangunan Masjid Gedhe.
“Jadi, kalaupun tak ada yang menyumbang atau sumbangunan yang masuk sedikit tidak masalah. Sudah ada pihak yang akan membiayai pembangunan masjid hingga tuntas. Kan selama ini tak ada pembangunan masjid yang mangkrak.”
Sekda Boyolali, Masruri menambahkan, Masjid Gedhe dibangun dilahan seluas 1,1 hektare. Adapun bangunan masjid luasnya 1.984 meter persegi dengan bangunan utama 944 meter persegi dan serambi 358 meter persegi.
“Pelataran luasnya 2.650 meter persegi. Kapasitas masjid mampu menampung 2.600 orang, termasuk serambi. Anggaran sementara, tak termasuk fasilitas pendukung Rp 50 miliar.”
Konstruksi bangunan semua menggunakan kayu jati. Hanya bagian sisi barat saja yang menggunakan tembok. Bangunan masjid memiliki 8 buah tiang utama masing- masing berukuran panjang 8 dari kayu jati utugh berdiameter 60 cm.
“Tinggi masjid keseluruhan 14 meter, juga dilengkapi menara setinggi 17 meter. Dijadwalkan bangunan utama masjid bakal selesai tahun 2023 ini.
Sebelumnya Pemkab Boyolali sudah melakukan penataan lahan dengan dana Rp 5 miliar dari APBD.” Waskita