KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tekad Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM membuat bangunan Gedung Kebudayaan Karanganyar (GKK) berbentuk joglo akhirnya terwujud.
GKK dengan luas 2.916 meter yang dibangun dengan anggaran APBD Rp 17 miliar itu diresmikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono pada Senin (2/1/2023).
Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan, konsep pembangunan joglo tanpa tiang tersebut melibatkan Fakultas Teknik (FT) UNS karena tergolong terobosan baru.
Bahkan, diakui konsep konstruksi bangunan joglo tanpa tiang tersebut cukup rumit dan harus ekstra hati-hati, terutama pada bagian atapnya. Sebab selama ini bangunan joglo selalu ditopang empat pilar tiang utama.
“Konsep bangunan joglo tanpa tiang ini merupakan satu-satunya di Jawa Tengah, yang mana pengerjaannya ekstra, terutama kontruksi kekuatan bagian atas,” ungkap Kepala DPUPR Karanganyar Asihno Purwadi, Senin (2/1/2022).
Menurut Asihno Purwadi, pengerjaan bangunan GKK dilembur guna mengejar batas akhir waktu pembangunan dan akhirnya rampung juga.
“Kami berharap setelah diresmikan, bangunan GKK bisa digunakan sebaik-baiknya karena secara fisik bangunan GKK sangat megah,” tandas Asihno Purwadi.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku bangga dengan terwujudnya GKK yang sekarang jauh lebih megah dan kuat.
“Ini sangat prestisius membangakan, dan Karanganyar sekarang memiliki dua gedung berbasis kebudayaan, yakni GKK dan Gedung Teater yang letaknya menyatu terintegrasi,” ungkap Bupati Juliyatmono.
Juliyatmono mengaku sengaja meminta agar konsep joglo GKK itu tanpa tiang, karena lebih terbuka lebar sehingga daya tampungnya lebih luas.
Selain itu, konsep joglo tanpa tiang menjadi lebih estetik karena sedap dipandang mata.
“Secara tata ruang lebih fleksibel jika tidak ada tiang penyangga di ruang tengah,” tandas Bupati Juliyatmono.
Bupati menyebutkan, rampungnya pembangunan GKK sangat monumental, dan mununjukkan Kabupaten Karanganyar peka kebudayaan.
“Bayangkan untuk tingkat Kabupaten, Karanganyar memiliki dua ikon gedung kebudayaan dengan megah,” pungkas Bupati.
Bupati Juliyatmono Bangga, Kali Pertama di Jateng Joglo Gedung Kebudayaan Karanganyar Dibangun Tanpa Tiang
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tekad Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM membuat bangunan Gedung Kebudayaan Karanganyar (GKK) berbentuk joglo akhirnya terwujud.
GKK dengan luas 2.916 meter yang dibangun dengan anggaran APBD Rp 17 miliar itu diresmikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono pada Senin (2/1/2023).
Kepala DPUPR Karanganyar, Asihno Purwadi mengatakan, konsep pembangunan joglo tanpa tiang tersebut melibatkan Fakultas Teknik (FT) UNS karena tergolong terobosan baru.
Bahkan, diakui konsep konstruksi bangunan joglo tanpa tiang tersebut cukup rumit dan harus ekstra hati-hati, terutama pada bagian atapnya. Sebab selama ini bangunan joglo selalu ditopang empat pilar tiang utama.
“Konsep bangunan joglo tanpa tiang ini merupakan satu-satunya di Jawa Tengah, yang mana pengerjaannya ekstra, terutama kontruksi kekuatan bagian atas,” ungkap Kepala DPUPR Karanganyar Asihno Purwadi, Senin (2/1/2022).
Menurut Asihno Purwadi, pengerjaan bangunan GKK dilembur guna mengejar batas akhir waktu pembangunan dan akhirnya rampung juga.
“Kami berharap setelah diresmikan, bangunan GKK bisa digunakan sebaik-baiknya karena secara fisik bangunan GKK sangat megah,” tandas Asihno Purwadi.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku bangga dengan terwujudnya GKK yang sekarang jauh lebih megah dan kuat.
“Ini sangat prestisius membangakan, dan Karanganyar sekarang memiliki dua gedung berbasis kebudayaan, yakni GKK dan Gedung Teater yang letaknya menyatu terintegrasi,” ungkap Bupati Juliyatmono.
Juliyatmono mengaku sengaja meminta agar konsep joglo GKK itu tanpa tiang, karena lebih terbuka lebar sehingga daya tampungnya lebih luas.
Selain itu, konsep joglo tanpa tiang menjadi lebih estetik karena sedap dipandang mata.
“Secara tata ruang lebih fleksibel jika tidak ada tiang penyangga di ruang tengah,” tandas Bupati Juliyatmono.
Bupati menyebutkan, rampungnya pembangunan GKK sangat monumental, dan mununjukkan Kabupaten Karanganyar peka kebudayaan.
“Bayangkan untuk tingkat Kabupaten, Karanganyar memiliki dua ikon gedung kebudayaan dengan megah,” pungkas Bupati. Beni Indra