SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah elemen aktivis dan rekanan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sragen (AMS) menemukan indikasi kenakalan rekanan pelaksana proyek Pasar Nglangon.
Rekanan itu diam-diam diduga masih nekat melanjutkan pekerjaan meski proyek diklaim sudah 100 persen dan diserahterimakan sementara atau di-PHO, Kamis (29/12/2022).
Indikasi kenakalan itu ditemukan saat mereka melakukan pengecekan ke lokasi proyek pada Sabtu (31/12/2022). Di mana masih ada pekerja yang melakukan pekerjaan finishing pada proyek bernilai Rp 37 miliar itu.
“Rekanan terindikasi nakal. Karena proyek yang katanya sudah dinyatakan 100 persen dan di-PHO, mengapa masih ada pengerjaan. Tadi kami cek masih ada pekerja yang melakukan pemasangan keramik, dan beberapa pekerjaan kecil lainnya,” papar Rahmat Gonit Samsono, Sabtu (31/12/2022).
Senada, Agus Triyono dari LSM Topan RI yang juga turut melakukan pengecekan membeberkan temuan di lokasi proyek, hari ini masih ada pekerjaan pemasangan keramik kamar mandi dan di los-losan.
Menurutnya hal itu tidak fair dan terindikasi menyalahi aturan mengingat proyek dinyatakan sudah selesai dan di-PHO dua hari lalu.
“Mestinya kalau sudah di-PHO, ya proyek sudah ditutup karena berarti sudah selesai. Kalau masih ada pekerja, berarti kan selesainya kemarin itu seperti dipaksakan,” ujarnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com