BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diduga mengalami depresi akut, wanita asal Kelurahan Argodadi, Sedayu, Bantul bernama Suratini (33) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam 10 meter pada Senin (9/1/2023) petang.
Menurut Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana, korban sebelumnya meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 WIB, di mana saat itu suaminya, Rohmaji bekerja.
Sekitar pukul 12.00 WIB, ketika Rohmaji pulang ke rumah, dia tidak mendapati isterinya di dalam rumah.
Karena khawatir akan keselamatan isterinnya, Rohmaji meminta bantuan tetangga-tetangganya untuk membantu mencari isterinya.
“Suami korban meminta bantuan ke warga masyarakat sekitar rumah untuk membantu mencari korban, namun tak kunjung ditemukan. Hingga pukul 18.00, suami korban beserta warga melihat kecurigaan di sumur belakang rumah didapati dalam keadaan terbuka yang sebelumnya tertutup kayu triplek,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (10/1/2023).
Warga pun berusaha memastikan keadaan di dalam sumur dengan menggunakan lampu penerangan.
Dan saat itulah, warga mendapati korban sudah dalam keadaan terapung di dalam sumur dengan sedalam 10 meter tersebut.
“Warga yang melihat itu menghubungi Polsek Sedayu untuk penanganan lebih lanjut yang langsung ditindaklanjuti dengan dibantu relawan untuk evakuasi tubuh korban,” ucapnya.
Evakuasi dimulai sekitar pukul 20.30 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB, di mana korban berhasil diangkat dari dalam sumur.
Tim Identifikasi Polres Bantul dan tim medis pun melakukan identifikasi dan menyatakan bahwa korban dalam keadaan sudah meninggal dunia, kurang dari 24 jam.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan terhadap korban. Ada luka lebam di tangan sebelah kiri diperkirakan oleh tim medis karena benturan benda di sekitar sumur,” terangnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga dan pihak keluarga korban menerima atas kejadian tersebut untuk kemudian dilanjutkan dengan upacara pemakaman.
“Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, korban memiliki riwayat depresi bawaan, sudah dirujuk ke Puskesmas Sedayu untuk berobat rutin namun korban diperkirakan tidak minum obat secara rutin sehingga memperburuk kesehatannya,” ungkapnya.