BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Diterjang banjir berhari-hari lantaran dipicu hujan ekstrem, membuat jembatan di Pucanggrowong, Kelurahan Karangtengah, Imogiri, Bantul tak kuat dan rusak parah.
Kerusakan itu telah mengganggu akses dan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar.
Panewu Imogiri, Slamet Santoso mengatakan, dampak dari rusaknya jembatan di Pucunggrowong tak hanya di sektor ekonomi saja, tetapi juga berdampak pada aktivitas sosial hingga pendidikan.
“Jembatan di Pucunggrowong ini menghubungkan banyak wilayah. Jadi cukup berdampak pada aktivitas perekonomian, sosial, hingga pendidikan,” ujarnya.
Adapun jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan sejumlah wilayah seperti Karangtengah , Karangrejek, Sriharjo, Srikeminut, hingga Girirejo.
Terhambatnya aktivitas perekonomian ini cukup terasa mengingat banyak destinasi wisata di kawasan tersebut.
Sementara itu, Lurah Karangtengah, Haryanto menjelaskan kronologis rusaknya jembatan Pucunggrowong yang terletak di hilir Sungai Celeng ini akibat terjangan debit air sungai yang tinggi pasca diguyur hujan berhari-hari.
“Pada dini hari 27 Desember lalu, debit air sungai tinggi karena memang hujan deras terus-menerus beberapa hari sebelumnya, hingga akhirnya menerjang bantalan jembatan,” jelasnya.
Kerusakan awal jembatan di Pucunggrowong terletak pada tanggul atau penyangga yang tak lagi kokoh.
Ketika Bappeda dan BPBD Bantul melakukan pemantaun pada Rabu (4/1/2022), ternyata badan jembatan sudah turun.
Dengan demikian, perbaikan yang dibutuhkan adalah perbaikan secara menyeluruh atau diperbaiki secara total.
Sebagai langkah awal, surat terkait laporan jembatan yang rusak akan dikirim kepada Pemerintah Pusat agar jembatan di Pucunggrowong segera diperbaiki.
“Harapannya, ketika jembatan di Pucunggrowong diperbaiki secara menyeluruh, konstruksi jembatan jauh lebih kuat dan kokoh sehingga dapat kembali memperlancar aktivitas masyarakat sekitar,” ucapnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan bahwa jembatan itu harus diperbaiki tahun ini.
Segala upaya terkait penganggaran akan dilakukan untuk memperbaiki jembatan yang rusak karena terjangan arus banjir ini.
“Akan diperbaiki tahun ini, harus tahun ini. Sumber pembiayaannya kalau APBN tidak bisa, (menggunakan) APBD DIY. Kalau APBD DIY tidak bisa, ya kita menggeser dana cadangan kita, BTT (Belanja Tidak Terduga) namanya,” tambah Bupati.