Beranda Edukasi Kesehatan Ini Makanan yang Bisa Kurangi Risiko Maag

Ini Makanan yang Bisa Kurangi Risiko Maag

sakit maag
Ilustrasi sakit perut. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Sakit maag merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan lambung. Mengutip Healthline, maag merupakan gejala peradangan lambung yang diakibatkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Tetapi selain bakteri, penyebab maag biasanya, karena pola makan yang tidak teratur yang dipengaruhi gaya hidup tak sehat, misalnya berlebihan mengonsumsi kafein, alkohol, soda.

Selain itu, kondisi stres juga bisa mengakibatkan sakit maag, karena dipicu oleh naikknya asam lambung. Efek samping obat kimia yang sering dikonsumsi juga mempengaruhi risiko maag. Orang yang memiliki riwayat maag sebaiknya mengonsumsi makanan yang sesuai untuk kondisinya. Apa saja?

1. Probiotik

Sakit maag akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Itu rentan mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Disarankan mengonsumsi probiotik untuk mengembalikan keseimbangan bakteri. Mengutip Medical News Today, mengonsumsi probiotik juga membantu mengurangi efek samping obat-obatan maag.

2. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi yang mengandung mikrobioma seperti bakteri, ragi, dan jamur baik. Makanan ini membantu mengembalikan keseimbangan mikrobioma usus yang mungkin terganggu akibat sakit maag. Beberapa produk fermentasi antara lain tempe, kimchi, kefir, dan yoghurt.

3. Berry

Buah berry memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya mengurangi perkembangan bakteri Helicobacter pylori. Beberapa jenis buah berry antara lain raspberry, stroberi, cranberry, elderberry, blueberry, dan bilberry.

4. Makanan tinggi serat

Mengutip Health Grades, orang yang sakit maag sebaiknya mengonsumsi makanan mengandung serat. Sebab, serat mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah kerusakan lanjutan akibat maag. Makanan tinggi serat larut termasuk haver, jelai, buah-buahan, kacang-kacangan, wortel dan brokoli.

5. Flavonoid

Makanan mengandung flavonoid bermanfaat mengurangi risiko sakit maag. Sebab, flavonoid memiliki efek antiinflamasi dan pengurangan sekresi asam di lambung. Flavonoid juga menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori. Makanan kaya flavonoid meliputi buah sitrus, berry, apel, kacang-kacangan, dan anggur merah.

www.tempo.co