
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pencarian terhadap korban tertimbun tanah fondasi di Wedomartani, Sleman masih terus dicari hingga Selasa (3/1/2023).
Kali ini, petugas terpaksa menggunakan alat berat ekskavaator untuk mencari korban. Evakuasi dimulai sejak pukul 06.00 WIB, Selasa (3/1/2023).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Bambang Kuntoro menjelaskan, penggunaan ekskavator untuk meminimalisasi risiko longsor susulan.
“Itu mengurangi risiko. Jadi, pakai eskavator dulu untuk mengamankan tebing. Dari semalam, kelihatan kalau tanah ini masih belum stabil,” ujarnya ditemui di sela-sela evakuasi.
Bambang melanjutkan, rencana evakuasi selanjutnya bergantung pada Badan SAR Nasional (Basarnas) Yogyakarta .
Menurutnya, tim penyelamatan akan melihat situasi terlebih dulu untuk memutuskan metode pencarian korban yang berasal dari Brayat, Klaten itu.
“Bisa nanti menggali pakai eskavator, nanti dia akan turun ke bawah, bisa juga manual. Lihat situasi dan kondisi,” terangnya.
Dia mengakui, tim masih belum mendapatkan posisi tepat dimana korban tertimbun.
Sejak semalam, tim gabungan sudah mencari di sisi timur, bahkan dengan menggunakan anjing pelacak dari Polda DIY, tapi hasilnya masih nihil.
“Kalau korban yang selamat itu ditemukan di agak barat. Makanya, kita hati-hati kalau mau mengeruk yang sebelah timur ini kan bisa saja batunya longsor,” jelas Bambang.
Pantauan Tribun Jogja, ada cukup banyak bebatuan yang terletak di lokasi korban tertimbun.
Bebatuan itu tersusun dari atas sampai bawah di lokasi kejadian yang berbentuk seperti parit besar dengan ukuran kedalaman 5-7 meter.
“Korban selamat sekarang sudah sehat-sehat saja, tapi belum bisa ke sini (tempat proyek),” tukasnya.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















