JOGLOSEMARNEWS.COM — Banyak orang di Indonesia, menganggap belum terasa makan jika belum makan nasi, atau belum sarapan bila belum makan nasi.
Sebagai makanan utama, nasi memang belum tergantikan bagi banyak orang di Indonesia. Bagi banyak orang, meski ada roti, singkong, atau bahan lainnya, nasi tetap belum bisa digantikan dengan lain.
Tetapi ada pula yang menganut “makan apa pun kalau sudah kenyang berarti sudah makan”. Perdebatan antara kedua pendapat ini berlanjut pada nasi dan sarapan.
Ada orang yang selalu ingin makan nasi ketika sarapan, dan ada pula orang yang tidak bisa makan nasi saat sarapan. Orang yang termasuk pada kelompok kedua mungkin bertanya-tanya apakah sarapan harus selalu dengan nasi, maka berikut adalah penjelasannya.
Sarapan dengan nasi
Sebuah penelitian berjudul “Breakfast Staple Types Affect Brain Gray Matter Volume and Cognitive Function in Healthy Children” menunjukkan bahwa sarapan dengan nasi lebih baik ketimbang roti. Hal ini didasarkan pada fungsi kognitif yang meningkat lebih banyak pada anak yang sarapan dengan nasi. Berdasarkan penelitian tersebut, besar IQ dari anak yang makan nasi untuk sarapan lebih tinggi dibanding dengan mereka yang makan roti.
Nutrisi dalam nasi
Kandungan yang terdapat dalam 186 gram nasi putih dikutip dari laman Verywell Fit ada 53,4 gram karbohidrat, 242 kalori, 4,4 gram protein, 0,4 gram lemak, 0,6 gram serat, 2,7 miligram zat besi, 0,7 miligram mangan, dan 0,3 miligram tiamin.
Banyaknya nutrisi yang terdapat dalam nasi membuatnya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satunya dan yang paling utama adalah berfungsi sebagai sumber energi. Karbohidrat yang tinggi pada nasi memberikan tenaga yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, kandungan pati yang terdapat di dalamnya bisa meningkatkan kesehatan usus besar, karena dapat membentuk asam lemak yang dibutuhkan usus agar tetap sehat. Magnesium dalam nasi juga diketahui bisa membantu membentuk sturktur tulang, sarat, serta otot.
Makanan pendamping nasi
Di sisi lain, tentunya nasi tidak dimakan begitu saja tanpa pendamping. Lauk pauk yang dimakan bersama nasi turut andil dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Protein dari lauk pauk seperti daging ayam, sapi, daging lainnya, tempe, tahu, dan lainnya adalah komponen penyusun seluruh bagian tubuh. Rambut, kulit, otot dan tulang, paru-paru, serta bagian tubuh lainnya membutuhkan protein agar bisa terbentuk.
Selain itu, makanan mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan juga penting untuk dimakan bersama dengan nasi. Sebab jika nasi dimakan sendiri tanpa tambahan serat lagi, maka pencernaan manusia mungkin akan terhambat kesehatannya.
Oleh karena itu, maka sejak dahulu di Indonesia ada slogan 4 sehat 5 sempurna. Slogan ini ditujukan agar gizi masyarakat Indonesia dapat tercukupi dengan makanan yang sehat. Makan makanan yang sehat bisa diawali setiap harinya dengan sarapan nasi bersama lauk pauk yang bergizi.