SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen bersama instansi terkait memutuskan menutup total jalur lingkar utara atau ring road Sragen mulai hari ini, Selasa (17/1/2023).
Penutupan dilakukan mulai perempatan sebelah timur Exit Tol Pungkruk atau sebelah bekas Puskesmas Sidoharjo.
Langkah penutupan dilakukan lantaran ada pengerjaan beberapa ruas jalan di ring road Utara mulai dari Tlobongan Sidoharjo menuju ke SMP 6 hingga beberapa ruas di Nglangon dan lainnya.
Penutupan dilakukan oleh petugas gabungan dari Dishub, Satlantas, PT JSN, Dinas PUPR dan instansi terkait lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, David Hendrata mengatakan penutupan jalur ke ring road dilakukan menyusul perbaikan atau optimalisasi serta peningkatan jalan di lingkar Utara atau ring road sepanjang 3,5 km.
Pelaksanaan pembangunan diperkirakan berlangsung selama 10 bulan. Akan tetapi saat H- 10 Idul Fitri nanti, jalur perbaikan akan dibuka sementara dan bisa dilewati untuk arus mudik.
Setelah arus balik selesai nanti jalan akan kembali ditutup kembali untuk pekerjaan selanjutnya sepanjang 3 kilometer di arah Nglangon dan selanjutnya.
Sebagai konsekuensi, arus menuju ring road Utara itu sementara ditutup dan dialihkan melalui jalur kota.
David menjelaskan guna mencegah kemacetan, pihaknya merekomendasi beberapa kendaraan utamanya roda empat untuk mengikuti petunjuk baik lewat jalur alternatif maupun masuk jalan tol.
“Untuk arus lalulintas yang dari arah barat (Solo) menuju ke timur kita alihkan ke jalan tol. Tapi untuk angkutan umum bisa masuk jalan kota sampai pertigaan Beloran nanti belok kiri sampai tembus SMP 6 Sragen. Lalu menuju ke timur kembali,” paparnya di sela kegiatan penutupan, Selasa (17/1/2023).
Pihaknya mengimbau khusus angkutan barang dan kendaraan berat disarankan seyogianya harus lewat jalan tol.
Hal itu semata-mata untuk mencegah penumpukan atau panjang antrian di jalur dalam kota.
“Teman-teman pengemudi angkutan barang dari arah barat kami sarankan masuk tol, angkutan barang dari arah timur masuk juga ke exit tol Sragen,” urainya.
Namun untuk angkutan barang dari timur dipastikan masih bisa berjalan normal. David menyebut jadi tidak ada pengalihan arus dari angkutan umum dari timur (Ngawi) atau Sragen Kota menuju Solo.
Selama penutupan, akan disiagakan petugas yang melakukan pengawasan secara tentatif. Mana titik yang macet. Nantinya akan dilakukan rekayasa penguraian arus.
“Mulai hari ini dan tiga hari ke depan akan kita evaluasi akibat penutupan jalan ini. Mungkin perlu tambahan rambu atau rekayasa atau apa yang perlu disampaikan agar masyarakat paham dan tahu. Kami mohon ini untuk Sragen juga, ini juga untuk masyarakat, semoga masyarakat memaklumi,” tandas David.
Pengawas Proyek dari DPUPR, Sihno menyampaikan selain peningkatan jalan, pohon di sepanjang lingkar utara mulai dari Tlobongan akan dibersihkan diganti dengan patok pengaman.
Pelaksanaan pengerjaan jalur lingkar Utara akan melibatkan sekitar 100 orang.
Manajer Traffic dan Maintenance PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN), Kitry Prayanungan menyampaikan dampak penutupan memang dimungkinkan akan ada kenaikan arus lalu lintas.
Namun, hal itu sudah diantisipasi bagaimana caranya agar lalu lintas tetap bisa lancar dan aman.
“Nanti kita menyediakan juga kartu E-Tol dan saldo. Penambahan personel dan rambu lalin juga sudah kita pasang. Lalu pemberitahuan dan banner di traffic light dan medsos. Mudah-mudahan lancar nggak ada hambatan. Tarif khusus nggak ada, roda empat ke atas golongan 1 sampai 5 memang kita arahkan masuk tol dan kita siap untuk penarikan lalin juga,” tandasnya. Wardoyo