Beranda Edukasi Pendidikan Soroti Kebijakan Pengembangan Potensi Daerah di Indonesia, Prof Winarti Dikukuhkan Jadi Guru...

Soroti Kebijakan Pengembangan Potensi Daerah di Indonesia, Prof Winarti Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unisri Solo

Prof Dr Dra Winarti, M.Si tengah menyampaikan pidato dalam pengukuhan Guru Besar, Senin (30/1/2023) / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Salah satu dosen dari FISIP Univesitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Prof Dr Dra Winarti, M.Si, dikukuhkan sebagai guru besar (Gubes), Senin (30/1/2023). Pengukuhan dilakukan di auditorium kampus setempat.

Dalam pidato ilmiahnya bertajuk “Kebijakan Pengembangan Potensi Daerah dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera”, Prof Sunarti menyoroti tentang penerapan dan pengaruh kebijakan publik di Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi yang besar baik sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kebijakan pembangunan yang dilakukan setiap rezim pemerintahan tentunya berbeda-beda, sesuai dengan latar belakang kondisi dan pengalaman serta pandangan pemimpin,” paparnya.

Menurutnya, kebijakan pembangunan yang diterapkan pada zaman Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soeharto, yaitu pembangunan karakter bangsa. Penekanan pada persatuan rakyat Indonesia.

Baca Juga :  Prof. Dr. Sri Yamtinah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Evaluasi dan Pembelajaran Kimia di UNS

“Kebijakan ini dirasa tepat pada saat itu dimana Indonesia masih dalam kondisi baru saja merdeka dari penjajah. Kebijakan ini dinilai berhasil sehingga pantas Indonesia dijuluki Macan Asia. Dengan kekuatan nasionalisme yang kuat, kokoh tak tergoyahkan sampai masa orde lama berakhir,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan analisis kebijakan pembangunan dari masa ke masa pemerintahan, Prof Winarti menyimpulkan jika kebijakan otonomi daerah bukan sekedar perubahan sistem pemerintahan, namun tercapainya kesejahteraan masyarakat sampai tingkat terendah.

“Otonomi daerah sudah berjalan hampir 25 tahun terakhir, namun kesejahteraan belum menghampiri sebagian masyarakat kita. Ini merupakan masalah bangsa yang harus dicari solusinya. Kami yang ada di perguruan tinggi siap untuk bersinergi dengan pemerintah,” tukasnya. Prihatsari