SIDRAP, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tidak hanya di Gowa dan Takalar, bencana hidrometeorologi juga terjadi di daerah lainnya di Sulsel.
Kali ini berupa banjir Sidrap (Sidenreng Rappang). Peristiwa banjir Sidrap menerjang dua desa di dua kecamatan pada Kamis (5/1/2023), pukul 18.30 WITA.
“BPBD Kabupaten Sidrap mencatat 159 KK terdampak kejadian tersebut. Sedangkan warga mengungsi tercatat 7 KK atau 26 jiwa, ungkap Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/1/2023).
Sebanyak 194 rumah warga yang berada di Desa Teteaji (Kecamatan Tellu Limpoe) dan Kelurahan Wette’e (Panca Lautang) terdampak banjir Sidrap. Selain menggenangi rumah warga, area sawah seluas 622 hektar juga terendam banjir Sidrap.
BPBD Kabupaten Sidrap telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti pelayanan warga yang mengungsi dan penilaian kebutuhan. Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat desa maupun kelurahan.
Menyikapi bencana hidrometeorologi basah di beberap wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga. Peringatan dini cuaca di provinsi ini teridentifikasi pada status waspada dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang pada pagi, sore dan dini hari. Kondisi tersebut berpeluang terjadi di bagian baratdan selatan.
Sedangkan waspada potensi aning kencang di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
Mewaspadai ancaman angin kencang, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah. Apabila angin kencang berlangsung, segera berlindung di dalam rumah atau bangunan yang kokoh. Hindari berlindung di bawah pohon atau pun di sekitar papan reklame, serta pastikan kondisi struktur atap rumah kokoh.
Di sisi lain, upaya komunitas dalam mengantisipasi banjir buruk dapat dilakukan berbagai upaya sederhana, salah satunya membersihkan sampah atau sumbatan lain pada saluran air. Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman atau dapat menghubungi petugas di wilayahnya. Aris Arianto