SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah sebelumnya meninjau kawasan wisata Solo Safari dan Solo Technopark, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan waktu untuk mengunjungi Mas Don Art Center yang terletak di Kecamatan Serengan, Solo, Senin (23/1/2023).
Ia didampingi oleh putranya yang juga Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan cucunya, Jan Ethes Srinarendra.
Mas Don Art Center sendiri merupakan ruang kreatif yang dimanfaatkan untuk menyimpan arsip-arsip sejarah para pelopor bangsa dan penunjang kegiatan seni budaya di Kota Surakarta.
Pemilik sekaligus pendiri Mas Don Art Center, Sardono W Kusumo mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke tempat tersebut sebagai wujud ketertarikan Kepala Negara terhadap hasil kreativitas para pelaku budaya yang ada di Kota Surakarta.
“Pak Jokowi tertarik mungkin, maka beliau datang ke sini,” ungkap Sardono dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (24/1/2023)
Sardono juga menjelaskan bahwa Mas Don Art Center dibangun dalam rangka memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat terkait berbagai hal. Melalui sebuah karya seni, pengetahuan sejarah bangsa hingga masalah global yang ditampilkan.
“Saya dengan Mas Irul ini dan teman-teman Solo menggerakkan gerakan mural untuk memberikan pendidikan pada publik tentang sebuah sejarah bangsa ini, terus apa yang terjadi masalah global supaya publik itu mendapatkan juga wacana-wacana. Kita sampaikan di dalam estetika lukisan mural dan semuanya mudah dicerna oleh masyarakat,” tutur Sardono.
Lebih lanjut, Sardono menegaskan bahwa Mas Don Art Center akan berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam meningkatkan potensi pariwisata Surakarta melalui penataan ruang publik yang dilengkapi dengan keindahan visual berupa lukisan dan mural.
Ia juga mengatakan bahwa lukisan mural tersebut tidak hanya berada di jalan besar, melainkan juga akan memperindah gang-gang kecil di sekitar Kota Surakarta.
“Bahkan bukan hanya di jalan besar sampai ke gang-gang kecil itu diperindah lukisan-lukisannya. Betul-betul lukisan bukan coret-mencoret,” tambahnya. Wahyu Fajar Lestari