Beranda Daerah Wonogiri Terungkap Cara Mengentaskan Kemiskinan Ternyata Lewat IPM, Begini Penjelasannya

Terungkap Cara Mengentaskan Kemiskinan Ternyata Lewat IPM, Begini Penjelasannya

Beasiswa
Para penerima beasiswa pemuda berprestasi bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan Wabup Wonogiri Setyo Sukarno. Dok. Prokompim Setda Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mau tahu cara mengentaskan kemiskinan? Ternyata melalui IPM.

Penasaran apa itu IPM dan kenapa bisa menjadi cara mengentaskan kemiskinan, simak penjelasan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek berikut ini.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, baru baru ini mengatakan, 2023 ini, pihaknya berupaya menguatkan kembali komitmen mengentaskan kemiskinan. Pemkab Wonogiri memrioritaskan menurunkan angka kemiskinan di Wonogiri.

Nah, cara mengentaskan kemiskinan itu adalah meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo, ketika IPM bisa diintervensi, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga naik. Diharapkan berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat.

Merujuk data Pemkab Wonogiri, kemiskinan di Wonogiri sekitar 10 persen. Bupati Jekek meyakini, program yang sudah dipersiapkan mampu menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen.

“Kalau masyarakat miskin, banyak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Maka indeks rata-rata pendidikan di Wonogiri rendah. Ini yang kami intervensi,” ujar Bupati Jekek.

Salah satu intervensi yang dilakukan Pemkab Wonogiri adalah menggratiskan biaya pendidikan SD-SMP. Selain itu, sejak 2016, telah terlaksana program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berganti nama beasiswa bagi pemuda berprestasi. Setiap penerima mendapatkan beasiswa senilai Rp 12 juta.

Baca Juga :  Daftar Lembaga Pendidikan Pesantren Resmi Berizin Negara, Wonogiri Masuk 1

“Itu bagian dari strategi kami untuk mengurai angka kemiskinan. Salah satu poinnya memang di pendidikan. Kalau kualitas SDM naik, maka mindset-nya juga terpengaruh dan berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki,” ungkap Bupati Jekek.

Terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan atau Kepala Bappeda Litbang Wonogiri Heru Utomo mengatakan IPM di tahun 2020 dalam satuan angka adalah 70,25. Sementara untuk di tahun 2021 naik tipis menjadi 79,49.

Target di tahun 2023 bisa mencapai 72,45.

Dia menerangkan ada 19 indikator kinerja utama daerah tahun 2020-2021 dan target 2023.

Nah indikator itu antara lain indeks pembangunan manusia atau IPM.

Menurut dia, kunci atau cara meningkatkan IPM adalah membuka pendidikan yang seluas-luasnya, selain itu membuka wisata dan menarik investasi.

Dengan begitu, pendapatan masyarakat meningkat dan imbasnya pengeluaran per-kapita naik.

Lantaran itu perlu dilakukan peningkatan aksebilitas pendidikan dengan indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

Selain itu perlu meningkatkan usia harapan hidup dan meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak.

Baca Juga :  Meriah! Flashmob Tari Wanara di Pracimantoro Wonogiri Warnai HUT ke-27 SMANSAPRAMA

“Langkah yang diambil untuk peningkatan IPM diantaranya dengan program sekolah gratis sehingga bisa mengurangi biaya pengeluaran pendidikan. Rata-rata lama sekolah jadi lebih panjang. Selain itu juga program berobat gratis yang mengurangi pengeluaran untuk kesehatan,” terang Heru.

Berdasarkan rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), salah satu misi yang diusung adalah menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih pintar, lebih sehat dan berbudaya. Aris Arianto