SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dibangun di lahan sekitar 3 hektar dengan biaya pembangunan mencapai Rp 350 juta dari dana BUMDes,
Wisata Kolam Renang Sendang Kowang di Kecamatan Tanon, Sragen ini kini mangkrak dan tak terurus lagi. Kolam renang tersebut dibangun di lahan desa yang kosong.
Kolam renang sendang kowang berada di Jalan Gabugan-Sumberlawag KM 1 Dukuh Dawetan RT 18, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Kini kondisinya sangat memprihatinkan dan bahkan malah mirip seperti kolam lele dan ditumbuhi rumput rumput liar serta beberapa fasilitas kolam lainnya mangkrak.
Sebelumnya, pembangunan kolam renang Sendang Kowang merupakan program dari Pemerintah Daerah, di mana setiap desa harus memiliki satu inovasi.
Kolam tersebut dibangun pada awal tahun 2019, bahkan dalam peresmiannya dibuka langsung oleh camat dan perangkat desa dan dihadiri masyarakat sekitar.
Ditemui di kantor desa, Kades Bonagung Suwarno tidak menampik kondisi kolam renang dalam kondisi mangkrak.
“Terkait mangkraknya kolam renang sendang kowang bonagung itu karena ada beberapa faktor, kemarin dari pengurusnya mengundurkan diri, sampai saat ini masih mencari pengurus baru, semoga dari pengurus baru nanti bisa melanjutkan atau menggelola lagi kolam tersebut,” kata Suwarno, Kamis (12/1/2023).
Menurut Suwarno, kolam renang Bonagung setelah diresmikan dan dibuka untuk umum. Pengunjungnya ramai, hanya saja, saat pandemi Covid-19 melanda, kolam renang menjadi sepi.
“Terkendala Covid-19 itu kebablasan mangkrak sampai sekarang sehingga pengurusnya mengundurkan diri, untuk PAD saat itu udah masuk ke desa sekitar belasan juta dan juga dari hasil inkam untuk pembangunan,” bebernya.
Terpisah, Puryanto salah satu warga Bonagung saat dihubungi menyayangkan kondisi kolam renang Bonagung saat ini mangkrak.
“Iya mas sangat menyayangkan sekali kondisinya mangkrak dan tak terurus. Itu mangkrak udah lama gak aktif, semoga nanti bisa aktif lagi karena itu udah dibiayai banyak,” ujarnya. Wardoyo
