Beranda Daerah Solo Heboh Kenaikan PBB di Solo, FX Rudy Sebut Walikota dan Wawali Kurang...

Heboh Kenaikan PBB di Solo, FX Rudy Sebut Walikota dan Wawali Kurang Komunikasi

Mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo / Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku sempat menegur Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

Hal tersebut lantaran Teguh tidak mengetahui adanya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Solo yang diprotes warga.

“Wakil Walikota saja tidak tahu ada kenaikan PBB, saya marahi kemarin dia (Teguh),” ujar Rudy.

Bahkan, sebelum Fraksi PDIP DPRD Kota Solo menemui Gibran di Balaikota Solo, Senin (6/2/2023) lalu, Rudy sempat memanggil para anggota fraksi. Untuk mengingatkan Gibran bahwa langkah tersebut tidak tepat.

“Sudah kemarin saya sampaikan saat fraksi sebelum menghadap Pak Wali. Ini bukan sebagai melawan Mas Wali tapi untuk menyelamatkan eksekutif,” ujarnya.

Rudy menyebut adanya komunikasi yang kurang antara Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

Dirinya lalu memberikan saran agar meningkatkan Komunikasi antar dua kepala daerah itu. Minimal, kata Rudy Wakil Walikota difungsikan.

Baca Juga :  Gembok Keraton Diganti, LDA Fokus Koordinasi dengan Pemerintah, Sayangkan Absennya PB XIV Purboyo

“Komunikasi ditingkatkan, minimal Pak Wakil kini difungsikan,” ujarnya.

Dirinya memberikan contoh, saat dirinya mendampingi Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo. Meski tidak difungsikan, kata Rudy, Jokowi selalu tanda tangan sampai sebelum ada paraf dari dirinya.

“Zaman Pak Jokowi, saya tidak difungsikan diem aja. Namun, ketika ada persoalan Pak Jokowi pintar, selama Pak Wakil belum paraf saya (Jokowi) tidak akan tanda tangan. Artinya fungsi wakil walikota difungsikan,” ujarnya.

Pasalnya, kata Rudy, Gibran dan Teguh diusung dari partai yang sama.

“Biar bergerak, wong pilihannya satu paket,” ujarnya.

Mantan Walikota Solo itu mengaku sudah memberikan masukan kepada Teguh untuk lebih dahulu menjalin komunikasi dengan Gibran.

“Kurangnya komunikasi. Sudah tak sampaikan, mbo kamu komunikasi mas gibran nggak ada salahnya. ‘Wong kowe ki biarpun kita lebih tua yang jadi kepala sana (Gibran). Kalau nggak mau mendengar yowis mending kowe lerena wae‘ (kamu itu biarpun lebih tua, yang jadi kepala itu sana, kalau nggak mau dengar ya sudah mending istirahat saja),” tuturnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.