SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Disadari atau tidak jumlah orang yang memiliki kemampuan MC Bahasa Jawa sangat minim.
Hal inilah yang mendorong warga di Sukoharjo membuka pembelajaran MC Bahasa Jawa seperti menjadi Pranatacara atau Pambyawara.
Terlebih mulai terlihatnya fakta bahwa budaya asli Indonesia khususnya Jawa mulai asing dan pudar bagi generasi penerus.
Alhasil warga Madyorejo Kelurahan Jetis Sukoharjo bertekat untuk melestarikan budaya Jawa agar tetap dikenal oleh generasi muda dan tidak punah. Warga membuka pembelajaran dengan materi MC Bahasa Jawa .
Salah satu warga Murwat, mengakui dirinya dan keluarga siap menerima dan mempersilahkan rumahnya sebagai ajang tempat untuk belajar Bahasa Jawa tersebut. Dia merasa bangga adanya kegiatan yang dirasa sangat berguna di kalangan masyarakat.
Ketua RT setempat Joko Sarjana menuturkan kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa dilaksanakan, mengingat setiap ada kegiatan sosial, dijumpai kenyataan jarang seseorang yang punya kemampuan atau bakat berbahasa Jawa.
“Untuk itu pembelajaran Bahasa Jawa bagi warga sangat diperlukan,” jelas dia, Selasa (28/2/2023).
Soal materi yang dipelajari meliputi, pranatacara, pambagyaharja, pasrah dan menerima yang terbagi dua (pasrah temanten dan pasrah lamaran). Aris Arianto